Jakarta (ANTARA) - Pemerhati pendidikan anak usia dini, Dr Andyda Meliala mengatakan, kesan pada hari pertama di sekolah bisa menentukan arah pembelajaran anak ke depan.
Untuk itu, mempersiapkan fisik dan mental anak menjelang hari pertama belajarnya menjadi hal penting.
"Hari pertama ke sekolah akan menentukan arah pembelajarannya setahun ke depan. Kalau anak punya kesan positif, dia akan lebih semangat ke sekolah di hari berikutnya," kata dia di Jakarta, Kamis.
Ajak anak berbicara mengenai sekolah, siapkan mental dan fisiknya, serta banyak-banyaklah memperkenalkan anak dengan sekolah menjelang hari pertama belajarnya di sekolah.
"Sebelum anak masuk ke sekolah ajak dulu dia ke sekolah, perkenalkan. Perhatikan reaksinya. Kalau dia enggak nyaman, tarik dulu (dari lingkungan sekolah dan perlahan buat dia merasa nyaman)," tutur Andyda.
Selain itu, perhatikan kebutuhan nutrisi dan tidur anak, yakni 10-13 jam per hari juga menjadi hal penting agar mereka tak rewel atau justru malas ke sekolah.
Dalam kesempatan itu, dokter spesialis gizi klinik dr Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, mengatakan, nutrisi seimbang dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah.
"Anak perlu dibiasakan mengkonsumsi nutrisi seimbang yang terdiri dari berbagai zat makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi metabolisme mereka sedini mungkin," tutur dia.
Beberapa komponen nutrisi penting yang dibutuhkan anak usia dini antara lain karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga lemak termasuk Omega 3 (EPA+DHA) yang bermanfaat bagi perkembangan otak.
"Pilih karbohidrat kompleks ketimbang sederhana agar mereka merasa kenyang. Jangan lupakan serat (22 gram per hari), protein, lemak, asam omega 3 dan 6, lalu zat besi 9mg per hari sebagai mikronutrien," kata dia.
Selain itu, anak -anak terutama usia dini gemar bermain dan sangat aktif bergerak sehingga membutuhkan asupan cairan 1200 ml cairan setiap hari.
Untuk itu, mempersiapkan fisik dan mental anak menjelang hari pertama belajarnya menjadi hal penting.
"Hari pertama ke sekolah akan menentukan arah pembelajarannya setahun ke depan. Kalau anak punya kesan positif, dia akan lebih semangat ke sekolah di hari berikutnya," kata dia di Jakarta, Kamis.
Ajak anak berbicara mengenai sekolah, siapkan mental dan fisiknya, serta banyak-banyaklah memperkenalkan anak dengan sekolah menjelang hari pertama belajarnya di sekolah.
"Sebelum anak masuk ke sekolah ajak dulu dia ke sekolah, perkenalkan. Perhatikan reaksinya. Kalau dia enggak nyaman, tarik dulu (dari lingkungan sekolah dan perlahan buat dia merasa nyaman)," tutur Andyda.
Selain itu, perhatikan kebutuhan nutrisi dan tidur anak, yakni 10-13 jam per hari juga menjadi hal penting agar mereka tak rewel atau justru malas ke sekolah.
Dalam kesempatan itu, dokter spesialis gizi klinik dr Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, mengatakan, nutrisi seimbang dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah.
"Anak perlu dibiasakan mengkonsumsi nutrisi seimbang yang terdiri dari berbagai zat makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi metabolisme mereka sedini mungkin," tutur dia.
Beberapa komponen nutrisi penting yang dibutuhkan anak usia dini antara lain karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga lemak termasuk Omega 3 (EPA+DHA) yang bermanfaat bagi perkembangan otak.
"Pilih karbohidrat kompleks ketimbang sederhana agar mereka merasa kenyang. Jangan lupakan serat (22 gram per hari), protein, lemak, asam omega 3 dan 6, lalu zat besi 9mg per hari sebagai mikronutrien," kata dia.
Selain itu, anak -anak terutama usia dini gemar bermain dan sangat aktif bergerak sehingga membutuhkan asupan cairan 1200 ml cairan setiap hari.