Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah menyarankan pemerintah di provinsi ini lebih mengoptimalkan sumber pertumbuhan ekonomi baru, agar ketergantungan terhadap sumber daya alam yang sampai sekarang ini masih tinggi dapat diminimalisir.

Sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat dilakukan provinsi ini adalah industrialisasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pariwisata, kata Kepala BI perwakilan Kalteng Wuryanto saat diseminasi laporan perekomian Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Selasa.

"Kalau terus-menerus mengandalkan SDA, maka pertumbuhan ekonomi Kalteng tidak selalu kuat karena terlalu bergantung pada kondisi ekonomi global. Perlu sumber pertumbuhan ekonomi baru. Kami menawarkan tiga sumber itu," tambahnya.

Wuryanto mengakui pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Kalteng telah ada melakukan upaya terhadap tiga sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Namun, sejauh ini kurang optimal dan cenderung jalan sendiri-sendiri, sehingga belum begitu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dia mencontohkan festival budaya isen mulang (FBIM) yang sebenarnya sangat bagus dan ditunggu oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun karena jadwal pelaksanaannya berubah-ubah dan kurangnya informasi, membuat wisatawan banyak yang kecewa.

"Kondisi seperti itu harus diperbaiki dan tidak terulang kembali. Sinergi pemerintah, swasta, dan pelaku usaha pun harus ditingkatkan. Jangan jalan sendiri-sendiri," pesan dia.

Baca juga: BI perkirakan pertumbuhan investasi dan ekspor Kalteng tetap menguat

Kepala BI Perwakilan Kalteng itu menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dan bersinergi, termasuk 'urun rembug' dalam mencetuskan ide serta cara membuat suatu kegiatan, sehingga banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang hadir ke provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.

Dia membayangkan ada membuat suatu kegiatan budaya digabungkan small tourism yang mengundang seribu sampai dua ribu orang datang ke Kalteng. Dan, apabila kapasitas hotel di Kalteng kurang mencukupi, bisa gunakan rumah-rumah penduduk menjadi tempat menginap.

"Kita pun perlu melakukan berbagai sambutan terhadap para wisatawan, menyiapkan banyak acara atau aksi. Jadi, mereka betah dan mau menginap beberapa hari di Kalteng. Kalau seperti itu, perputaran uang pun kan banyak di Kalteng," kata Wuryanto.

Diseminasi yang diselenggarakan BI perwakilan Kalteng itu juga diisi dengan talk show akselerasi ekonomi Kalteng melalui sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Baca juga: BI perkirakan pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan I tahun 2019 meningkat

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024