Sampit (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menurunkan tim untuk memeriksa hewan yang akan dijual pedagang untuk keperluan ibadah kurban saat Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah nanti.
"Saat ini tim mulai berkeliling. Jumlah petugasnya mungkin puluhan. Mereka menyebar karena banyak lokasi dan jumlah hewan yang harus diperiksa," kata Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur I Made Dikantara di Sampit, Rabu.
Sebulan terakhir, penjual hewan kurban bermunculan di Sampit. Beberapa lokasi penjualan hewan kurban itu di antaranya di Jalan HM Arsyad, Tjilik Riwut, Pemuda dan lokasi lainnya.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini rutin dilakukan Dinas Pertanian Kotawaringin Timur untuk memastikan hewan seperti sapi, kambing dan kerbau yang akan dijadikan hewan kurban dalam kondisi sehat.
Langkah ini mencegah adanya hewan yang terkontaminasi penyakit seperti antraks, sapi gila, cacing dan lainnya. Pemeriksaan ini penting agar masyarakat tidak terkonsumsi daging hewan kurban yang terkontaminasi penyakit.
Selain itu, pemeriksaan juga untuk mengetahui apakah ada hewan kurban yang cacat maupun sedang hamil. Seperti diketahui, hewan dengan kondisi tersebut tidak memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban.
"Kalau ada hewan yang ditemukan sakit, mengandung penyakit atau cacat maka akan kami buat rekomendasi tidak diizinkan untuk dijadikan hewan kurban," tegas Made.
Pemeriksaan kesehatan ini sekaligus pendataan jumlah hewan kurban yang ada di daerah ini. Untuk pemeriksaan tahap pertama ini diperkirakan berlangsung selama satu minggu.
Pemeriksaan akan kembali dilakukan setelah hewan kurban dipotong setelah Hari Raya Idul Adha nanti. Pemeriksaan kedua ini untuk memastikan bahwa daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat itu benar-benar aman dari penyakit.
"Nanti hati dan jeroannya diperiksa lagi. Kalau ditemukan penyakit maka kami minta tidak dibagikan kepada warga untuk mencegah penyakit. Daging dan bagian lainnya dari hewan kurban itu harus benar-benar aman dan bebas dari kendaraan penyakit," tegas Made.
Sementara itu, Masdar salah seorang penjual sapi kurban di Jalan HM Arsyad Sampit menyambut positif pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian. Langkah ini sangat membantu pedagang untuk menjaga hewan kurban mereka agar tetap sehat.
"Hewan kurban yang kami jual dijamin sehat karena sudah melalui pemeriksaan oleh Balai Karantina di daerah asal. Pemeriksaan oleh tim Dinas Pertanian untuk memantau dan memastikan bahwa sapi kurban kami memang sehat dan tetap sehat," demikian Masdar.