Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menunjuk Arton S Dohong sebagai Ketua DPD PDIP Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto sebagai Sekretaris, dan Wiyatno sebagai Bendahara untuk periode 2019-2024.
Arton S Dohong usai konferensi daerah (konferda) DPD PDIP Kalteng di Palangka Raya, Rabu, mengaku tidak menyangkan dan sangat terkejut ketika DPP membacakan susunan KSB (ketua, sekretaris, bendahara), ada tertera namanya bahkan sebagai ketua.
"Patut diketahui bahwa, saya terkejut dengan hasil yang dibacakan oleh DPP PDIP (terkait KSB DPD Kalteng). Karena Ini sebenarnya tanpa ada diurus, tanpa diminta, tanpa dimohon," ungkap dia.
Mengenai adanya anggapan bahwa dirinya sebagai pemersatu dari tiga nama besar yang ingin menjadi Ketua DPD PDIP Kalteng, pria yang pernah menjadi Bupati Gunung Mas periode 2014-2019 itu pun enggan berkomentar banyak.
Arton menyerahkan sepenuhnya DPP PDIP maupun masyarakat Kalteng untuk memberikan penilaian apakah dirinya sebagai penengah dan pemersatu kekuatan tiga nama besar yakni, Renhard Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M Yosef.
Baca juga: Atu Narang tegaskan tak ngotot jadi Ketua DPD PDIP Kalteng
"Saya melaksanakan tugas sebagai orang partai. Hubungan saya dengan pak Willy bagus. Kalau dengan pak Atu Narang, saya ini kan anak beliau. Pak Gubernur Kalteng (Sugianto Sabran) teman, saudara dan sesama kader PDIP," ucapnya.
Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kalteng periode 2004-2009 itu menyebut, sudah berkomunikasi dan memohon doa restu kepada Renhard Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M Yosef terkait dirinya ditunjuk sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng.
"Pak Atu Narang dan pak Sugianto Sabran juga kan masuk dalam Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Kalteng. Jadi, saya rasa tidak ada yang sulitlah. Asal kepentingannya satu dan tidak berbeda-beda, ya diakomodir lah," demikian Arton.
Baca juga: Jangan ada faksi-faksi di Kalteng, kata Ketua DPP PDIP
Baca juga: DPP bantah tiga nama penyebab penundaan Pemilihan Ketua PDIP Kalteng
Arton S Dohong usai konferensi daerah (konferda) DPD PDIP Kalteng di Palangka Raya, Rabu, mengaku tidak menyangkan dan sangat terkejut ketika DPP membacakan susunan KSB (ketua, sekretaris, bendahara), ada tertera namanya bahkan sebagai ketua.
"Patut diketahui bahwa, saya terkejut dengan hasil yang dibacakan oleh DPP PDIP (terkait KSB DPD Kalteng). Karena Ini sebenarnya tanpa ada diurus, tanpa diminta, tanpa dimohon," ungkap dia.
Mengenai adanya anggapan bahwa dirinya sebagai pemersatu dari tiga nama besar yang ingin menjadi Ketua DPD PDIP Kalteng, pria yang pernah menjadi Bupati Gunung Mas periode 2014-2019 itu pun enggan berkomentar banyak.
Arton menyerahkan sepenuhnya DPP PDIP maupun masyarakat Kalteng untuk memberikan penilaian apakah dirinya sebagai penengah dan pemersatu kekuatan tiga nama besar yakni, Renhard Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M Yosef.
Baca juga: Atu Narang tegaskan tak ngotot jadi Ketua DPD PDIP Kalteng
"Saya melaksanakan tugas sebagai orang partai. Hubungan saya dengan pak Willy bagus. Kalau dengan pak Atu Narang, saya ini kan anak beliau. Pak Gubernur Kalteng (Sugianto Sabran) teman, saudara dan sesama kader PDIP," ucapnya.
Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kalteng periode 2004-2009 itu menyebut, sudah berkomunikasi dan memohon doa restu kepada Renhard Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M Yosef terkait dirinya ditunjuk sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng.
"Pak Atu Narang dan pak Sugianto Sabran juga kan masuk dalam Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Kalteng. Jadi, saya rasa tidak ada yang sulitlah. Asal kepentingannya satu dan tidak berbeda-beda, ya diakomodir lah," demikian Arton.
Baca juga: Jangan ada faksi-faksi di Kalteng, kata Ketua DPP PDIP
Baca juga: DPP bantah tiga nama penyebab penundaan Pemilihan Ketua PDIP Kalteng