Palangka Raya (ANTARA) - Sebagai salah satu calon ibu kota negara yang baru, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menilai, Provinsi Kalimantan Tengah secara keseluruhan harus siap menghadapi transformasi digital, agar tidak tertinggal dari daerah lainnya.
"Karena kan kalau nanti benar-benar terpilih menjadi ibu kota Indonesia yang baru, pasti juga digitalnya harus mendukung dan tidak boleh ketinggalan," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih usai melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalteng di Palangka Raya, Senin.
Transformasi digital merupakan bagian dari proses teknologi yang lebih besar dan hal itu adalah perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital, pada semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat.
Sri menjelaskan, guna memaksimalkan kesiapan daerah terkait hal itu, Pemprov Kalteng dan juga masyarakat wajib memanfaatkan setiap peluang yang tersedia secara maksimal.
Sebab, saat ini pemerintah pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta, banyak yang memberikan bantuan melalui berbagai program dan kegiatan yang berbeda di setiap tahunnya, untuk pengembangan sumber daya yang dimiliki.
"Biasanya mohon maaf ya, kalau yang berada di Jawa atau sekitar Jakarta, lebih pro aktif dan cepat menangkap berbagai peluang tersebut. Sedangkan yang berada diluarnya, sering kalah cepat," tuturnya kepada Antara Kalteng.
Baca juga: Watimpres sambangi Polda Kalteng tindaklanjuti pemindahan Ibu Kota
Baca juga: Dua hal yang harus diwaspadai warga Kalteng jelang pemindahan ibu kota
Hanya saja untuk Kalteng, menurutnya sudah berjalan cukup baik dan tidak tertinggal. Hal itu terbukti dari berbagai kegiatan dan pelaksanaan program yang sudah digitalisasi, seperti mengundang atau bekerja sama dengan salah satu pusat perbelanjaan daring (online marketplace) terbesar di Indonesia.
Hingga pelayanan publik yang sudah berbasis digital. Ragam perkembangan tersebut, diharapkan terus dipelihara dan ditingkatkan kedepannya, sebab ekonomi berbasis digital sudah tumbuh dan berkembang dengan pesat.
"Pemprov Kalteng harus terus berpacu dan tidak boleh ketinggalan. Sumber dayanya harus selalu siap, mengikuti setiap perkembangan dan kemajuan teknologi," jelas Sri.
Selain menggelar pertemuan bersama pemprov yang mengambil tema sumber daya manusia dan ekonomi Indonesia di era digital, pihaknya juga melaksanakan kunjungan ke sejumlah SMK, balai latihan kerja dan beberapa tempat lainnya di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pindahkan ibu kota ke Kalteng untuk wujudkan Indonesia Sentris, kata Gubernur
Baca juga: Bappenas ingin pemindahan ibu kota dengan minimalkan penggunaan utang
"Karena kan kalau nanti benar-benar terpilih menjadi ibu kota Indonesia yang baru, pasti juga digitalnya harus mendukung dan tidak boleh ketinggalan," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih usai melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalteng di Palangka Raya, Senin.
Transformasi digital merupakan bagian dari proses teknologi yang lebih besar dan hal itu adalah perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital, pada semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat.
Sri menjelaskan, guna memaksimalkan kesiapan daerah terkait hal itu, Pemprov Kalteng dan juga masyarakat wajib memanfaatkan setiap peluang yang tersedia secara maksimal.
Sebab, saat ini pemerintah pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta, banyak yang memberikan bantuan melalui berbagai program dan kegiatan yang berbeda di setiap tahunnya, untuk pengembangan sumber daya yang dimiliki.
"Biasanya mohon maaf ya, kalau yang berada di Jawa atau sekitar Jakarta, lebih pro aktif dan cepat menangkap berbagai peluang tersebut. Sedangkan yang berada diluarnya, sering kalah cepat," tuturnya kepada Antara Kalteng.
Baca juga: Watimpres sambangi Polda Kalteng tindaklanjuti pemindahan Ibu Kota
Baca juga: Dua hal yang harus diwaspadai warga Kalteng jelang pemindahan ibu kota
Hanya saja untuk Kalteng, menurutnya sudah berjalan cukup baik dan tidak tertinggal. Hal itu terbukti dari berbagai kegiatan dan pelaksanaan program yang sudah digitalisasi, seperti mengundang atau bekerja sama dengan salah satu pusat perbelanjaan daring (online marketplace) terbesar di Indonesia.
Hingga pelayanan publik yang sudah berbasis digital. Ragam perkembangan tersebut, diharapkan terus dipelihara dan ditingkatkan kedepannya, sebab ekonomi berbasis digital sudah tumbuh dan berkembang dengan pesat.
"Pemprov Kalteng harus terus berpacu dan tidak boleh ketinggalan. Sumber dayanya harus selalu siap, mengikuti setiap perkembangan dan kemajuan teknologi," jelas Sri.
Selain menggelar pertemuan bersama pemprov yang mengambil tema sumber daya manusia dan ekonomi Indonesia di era digital, pihaknya juga melaksanakan kunjungan ke sejumlah SMK, balai latihan kerja dan beberapa tempat lainnya di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pindahkan ibu kota ke Kalteng untuk wujudkan Indonesia Sentris, kata Gubernur
Baca juga: Bappenas ingin pemindahan ibu kota dengan minimalkan penggunaan utang