Muara Teweh (ANTARA) - Perum Bulog Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada September 2019 meluncurkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dibagikan kepada keluarga penerima manfaat yang sebelumnya sudah terdaftar melalui bantuan sosial.
Program bantuan sosial yang sebelumnya beras, akan segera dihentikan pada Agustus nanti, kemudian akan diganti dengan program BPNT, kata Kepala Sub Divisi Regional Bulog Muara Teweh Abdul Azis, Rabu.
"Bantuan non tunai kepada keluarga menerima manfaat nanti cukup dengan menggunakan semacam kartu khusus yang dibelanjakan melalui E-Warung yang ditunjuk oleh bank yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Sosial," tambahnya.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 41.020 keluarga yang akan menerima BPNT. Program BPNT ini akan disalurkan pada September 2019 di sembilan Kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Utara.
Para penerima nantinya akan dibuatkan rekening masing-masing dan kemudian di transfer dana.
"Tapi untuk membelanjakan dana tersebut disediakan e-warung yang sudah ada kerjasama dengan pihak Bank. Sedangkan besaran anggaran per orang Rp 110 ribu," katanya.
Dia mengatakan, dana sebesar ini nanti bisa ditukarkan dengan cukup lima kilogram beras dan satu rak telor yang mana besaran adalah 30 biji telor ayam.
"Kalau sebelumnya hanya sepuluh liter beras, akan tetapi nanti cukup lima kilogram saja, tetapi ada telor ayam," kata dia.
Dia juga memastikan seluruh keluarga penerima manfaat ini dapat disalurkan, akan tetapi bagi wilayah yang masih blank spot (belum ada jaringan telpon) akan dicarikan solusi agar punya hak yang sama dengan penerima manfaat.
Sebab dengan beberapa wilayah yang susah dijangkau alat komonikasi, sangat sulit penerapan seperti kartu khusus. Oleh karena itu, bagaimana nantinya agar semuanya dapat merasakan transaksi non tunai ini.
"Beberapa hari kedepan kita akan mengadakan rapat koordinasi antara stakeholder untuk program BPNT ini, dan pertemuan ini nanti akan dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan," ujarnya.
Program bantuan sosial yang sebelumnya beras, akan segera dihentikan pada Agustus nanti, kemudian akan diganti dengan program BPNT, kata Kepala Sub Divisi Regional Bulog Muara Teweh Abdul Azis, Rabu.
"Bantuan non tunai kepada keluarga menerima manfaat nanti cukup dengan menggunakan semacam kartu khusus yang dibelanjakan melalui E-Warung yang ditunjuk oleh bank yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Sosial," tambahnya.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 41.020 keluarga yang akan menerima BPNT. Program BPNT ini akan disalurkan pada September 2019 di sembilan Kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Utara.
Para penerima nantinya akan dibuatkan rekening masing-masing dan kemudian di transfer dana.
"Tapi untuk membelanjakan dana tersebut disediakan e-warung yang sudah ada kerjasama dengan pihak Bank. Sedangkan besaran anggaran per orang Rp 110 ribu," katanya.
Dia mengatakan, dana sebesar ini nanti bisa ditukarkan dengan cukup lima kilogram beras dan satu rak telor yang mana besaran adalah 30 biji telor ayam.
"Kalau sebelumnya hanya sepuluh liter beras, akan tetapi nanti cukup lima kilogram saja, tetapi ada telor ayam," kata dia.
Dia juga memastikan seluruh keluarga penerima manfaat ini dapat disalurkan, akan tetapi bagi wilayah yang masih blank spot (belum ada jaringan telpon) akan dicarikan solusi agar punya hak yang sama dengan penerima manfaat.
Sebab dengan beberapa wilayah yang susah dijangkau alat komonikasi, sangat sulit penerapan seperti kartu khusus. Oleh karena itu, bagaimana nantinya agar semuanya dapat merasakan transaksi non tunai ini.
"Beberapa hari kedepan kita akan mengadakan rapat koordinasi antara stakeholder untuk program BPNT ini, dan pertemuan ini nanti akan dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan," ujarnya.