Palangka Raya (ANTARA) - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah melakukan kunjungan studi ke Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Palangka Raya, salah satunya mengunjungi UKM Benang Bintik Paramita.
"Kami merasa bangga dan takjub ketika melihat langsung pengolahan batik Benang Bintik khas daerah Kalimantan Tengah (Kalteng), yang mana merupakan hasil karya kreatif tangan-tangan terampil dari pelaku UKM yang ada di Kota Palangka Raya," kata Lian Hasuna usai mengunjungi rumah UKM batik benang bintik khas Kalteng di kawasan Jalan Badak, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Sabtu.
Lian mengatakan, kunjungan ini sebagai program kerja dari KPPG Kota Palangka Raya, khususnya dibidang ekonomi. Dimana kami menilai kegiatan dalam kunjungan ini, sebagai bentuk perhatian dan peduli kami terhadap para pelaku UKM yang ada di 'Kota Cantik' Palangka Raya.
Kedatangan pihaknya beserta rombongan, kata Lian, lebih kepada memberi motivasi kepada masyarakat kreatif. Sejatinya, kita memang harus kreatif dalam menciptakan karya yang bermakna bagi semua," katanya.
Ketua KPPG Palangka Raya, Lian Hasuna memegang salah aatu hasil batik Benang Bintik Paramita di Palangka Raya, Sabtu (27/07/19). (Foto Antara Kalteng/Rini Andriani)
"Kami merasa bangga dan takjub ketika melihat langsung pengolahan batik Benang Bintik khas daerah Kalimantan Tengah (Kalteng), yang mana merupakan hasil karya kreatif tangan-tangan terampil dari pelaku UKM yang ada di Kota Palangka Raya," kata Lian Hasuna usai mengunjungi rumah UKM batik benang bintik khas Kalteng di kawasan Jalan Badak, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Sabtu.
Lian mengatakan, kunjungan ini sebagai program kerja dari KPPG Kota Palangka Raya, khususnya dibidang ekonomi. Dimana kami menilai kegiatan dalam kunjungan ini, sebagai bentuk perhatian dan peduli kami terhadap para pelaku UKM yang ada di 'Kota Cantik' Palangka Raya.
Kedatangan pihaknya beserta rombongan, kata Lian, lebih kepada memberi motivasi kepada masyarakat kreatif. Sejatinya, kita memang harus kreatif dalam menciptakan karya yang bermakna bagi semua," katanya.
Pemilik Benang Bintik Paramita (baju biru) menjelaskan proses pembuatan batik Benang Bintik ke rombongan KPPG Palangka Raya, Sabtu (27/07/19). (Foto Antara Kalteng/Rini Andriani)
"Kehadiran kami disini sekaligus ingin melihat secara langsung bagaimana cara dan proses pembuatan batik Benang Bintik khas Kalteng. Dan bagaimana hasil karya anak bangsa ini bisa tembus hingga ketangan konsumen dalam meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat daerah," ucap perempuan yang murah senyum itu.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah setempat ikut mendorong pengembangan produksi batik Benang Bintik khas Kalteng ini, dan mengupayakan pemasarannya hingga menerobos pasar tingkat nasional, bahkan jika perlu ke dunia internasional. Ini dimungkinkan dilihat dari motif dan kualitasnya tidak diragukan lagi.
Lian berharap batik Benang Bintik ini terus dikembangkan sehingga bukan sekadar identitas batik khas daerah saja, tetapi punya daya saing dan bisa tampil di pasaran nasional dan internasional. Ini sangat dimungkinkan jika pemerintah ikut mempromosikan maupun memfasilitasi pada kegiatan nasional dan internasional.
"Motifnya bagus. Saya suka, apalagi makna dari motif itu sangat bagus sehingga tidak berlebihan jika terus dibudayakan. Masyarakat tentu akan mendukung upaya positif seperti ini," katanya.
Selain itu, hak paten dalam suatu karya ini harus segera didaftarkan supaya tidak diklaim daerah lain.
KPPG Palangka Raya juga mendorong para pelaku UKM bisa memanfaatkan dan mempromosi melalui sosial media dalam mempromosikan produk-produk yang berkualitas tersebut.
"Kami ingin para perempuan yang ada di daerah ini mampu memiliki keahlian dalam berusaha, salah satunya usaha pembuatan batik benang bintik. Karena melalui usaha inilah bisa lebih mengenalkan budaya lokal dan menjaga kearifan budaya Kalteng," tandasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah setempat ikut mendorong pengembangan produksi batik Benang Bintik khas Kalteng ini, dan mengupayakan pemasarannya hingga menerobos pasar tingkat nasional, bahkan jika perlu ke dunia internasional. Ini dimungkinkan dilihat dari motif dan kualitasnya tidak diragukan lagi.
Lian berharap batik Benang Bintik ini terus dikembangkan sehingga bukan sekadar identitas batik khas daerah saja, tetapi punya daya saing dan bisa tampil di pasaran nasional dan internasional. Ini sangat dimungkinkan jika pemerintah ikut mempromosikan maupun memfasilitasi pada kegiatan nasional dan internasional.
"Motifnya bagus. Saya suka, apalagi makna dari motif itu sangat bagus sehingga tidak berlebihan jika terus dibudayakan. Masyarakat tentu akan mendukung upaya positif seperti ini," katanya.
Selain itu, hak paten dalam suatu karya ini harus segera didaftarkan supaya tidak diklaim daerah lain.
KPPG Palangka Raya juga mendorong para pelaku UKM bisa memanfaatkan dan mempromosi melalui sosial media dalam mempromosikan produk-produk yang berkualitas tersebut.
"Kami ingin para perempuan yang ada di daerah ini mampu memiliki keahlian dalam berusaha, salah satunya usaha pembuatan batik benang bintik. Karena melalui usaha inilah bisa lebih mengenalkan budaya lokal dan menjaga kearifan budaya Kalteng," tandasnya.