Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan siap menjadi jembatan komunikasi dengan masyarakat Sumatera Barat, pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang merangkul semua elemen masyarakat Indonesia menjadi satu kesatuan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan hal itu setelah tiba di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, untuk menghadiri dan membuka Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Sumatera Barat, seperti dikutip dalam siapan persnya.
Hasto Kristiyanto dalam kunjungannya ke Kota Padang, didampingi Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, yang juga wakil ketua MPR RI. Setelah tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Hasto Kristiyabto dan Ahmad Basarah, dijemput oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, dan mampir makan siang di Rumah Makan Pauh Piaman, sebelum menuju ke lokasi Konferda.
Menurut Hasto, Ahmad Basarah dalam kapasitasnya sebagai wakil sekjen PDI Perjuangan dan wakil ketua MPR RI, menjadi jembatan antara PDI Perjuangan dengan masyarakat Sumatera Barat.
"Kepeminpinan Presiden Jokowi yang merangkul semua elemen masyarakat Indonesia agar menjadi satu, memerlukan jembatan komunikasi kebijakan politik. PDI perjuangan siap menjalankan fungsi itu," katanya.
Hasto juga menyatakan, belum berhasilnya PDI Perjuangan meraih suara tertinggi pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 di Sumatera Berat, menjadi tantangan bagi PDI Perjuangan ke depan.
Usai menikmati makan siang, Hasto menyatakan mengajak masyarakat Indonesia untuk menikmati dan bangga dengan kuliner Nusantara, khususnya masakan padang, yang merupakan masakan asli bangsa Indonesia.
"Restoran Padang tersebar di seluruh pelosok Indonesia hingga ke manca negara. Ini selalu membuat PDI Perjuangan berbangga. Cita rasa makanan padang luar biasa," kata Hasto.
Menurut dia, Presiden RI pertama Soekarno dan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri telah menganjurkan para kader PDI Perjuangan untuk bangga dengan masakan Nusantara, khususnya masakan padang, yang kaya aneka menu ikannya. "Ini menjadi jawaban atas kecukupan gizi dan protein rakyat Indonesia," katanya.
Diakui Hasto dalam setiap kunjungan ke daerah, kader PDI Perjuangan selalu menyempatkan diri untuk menikmati makanan khas daerah tersebut.
Di Rumah Makan Pauh Piaman yang memiliki lima menu khas yakni, gulai kepala ikan kakap, ayam panas, dendeng daging, kalio daging, dan ikan pangek padeh ini, Hasto Kristiyanto dan rombongan tampak menikmati sajian makanan khas di restoran tersebut.
Hasto juga mengingatkan bahwa Presiden pertama RI Soekarno meninggalkan warisan yakni buku resep masakan "Mustika Rasa" yang menunjukkan kepedulian Bung Karno kepada kuliner Nusantara.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan hal itu setelah tiba di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, untuk menghadiri dan membuka Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Sumatera Barat, seperti dikutip dalam siapan persnya.
Hasto Kristiyanto dalam kunjungannya ke Kota Padang, didampingi Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, yang juga wakil ketua MPR RI. Setelah tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Hasto Kristiyabto dan Ahmad Basarah, dijemput oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, dan mampir makan siang di Rumah Makan Pauh Piaman, sebelum menuju ke lokasi Konferda.
Menurut Hasto, Ahmad Basarah dalam kapasitasnya sebagai wakil sekjen PDI Perjuangan dan wakil ketua MPR RI, menjadi jembatan antara PDI Perjuangan dengan masyarakat Sumatera Barat.
"Kepeminpinan Presiden Jokowi yang merangkul semua elemen masyarakat Indonesia agar menjadi satu, memerlukan jembatan komunikasi kebijakan politik. PDI perjuangan siap menjalankan fungsi itu," katanya.
Hasto juga menyatakan, belum berhasilnya PDI Perjuangan meraih suara tertinggi pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 di Sumatera Berat, menjadi tantangan bagi PDI Perjuangan ke depan.
Usai menikmati makan siang, Hasto menyatakan mengajak masyarakat Indonesia untuk menikmati dan bangga dengan kuliner Nusantara, khususnya masakan padang, yang merupakan masakan asli bangsa Indonesia.
"Restoran Padang tersebar di seluruh pelosok Indonesia hingga ke manca negara. Ini selalu membuat PDI Perjuangan berbangga. Cita rasa makanan padang luar biasa," kata Hasto.
Menurut dia, Presiden RI pertama Soekarno dan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri telah menganjurkan para kader PDI Perjuangan untuk bangga dengan masakan Nusantara, khususnya masakan padang, yang kaya aneka menu ikannya. "Ini menjadi jawaban atas kecukupan gizi dan protein rakyat Indonesia," katanya.
Diakui Hasto dalam setiap kunjungan ke daerah, kader PDI Perjuangan selalu menyempatkan diri untuk menikmati makanan khas daerah tersebut.
Di Rumah Makan Pauh Piaman yang memiliki lima menu khas yakni, gulai kepala ikan kakap, ayam panas, dendeng daging, kalio daging, dan ikan pangek padeh ini, Hasto Kristiyanto dan rombongan tampak menikmati sajian makanan khas di restoran tersebut.
Hasto juga mengingatkan bahwa Presiden pertama RI Soekarno meninggalkan warisan yakni buku resep masakan "Mustika Rasa" yang menunjukkan kepedulian Bung Karno kepada kuliner Nusantara.