Pekanbaru (ANTARA) - Pasangan jamaah calon haji lanjut usia (calhaj lansia) Tukiman (69) dan Katijem (58), akhirnya bertemu di Mekkah setelah terpisah selama lima hari sejak mulai berangkat dari Tanah Air untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi.
"Tukiman adalah calhaj kloter 19 yang tertunda keberangkatannya karena sakit dan dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk dirawat intensif, sedangkan istrinya Katijem harus ikhlas berangkat lebih dahulu bersama kloter 19 Embarkasi Batam Hang Nadim (BTH) pada Rabu (23/7)," kata pranata humas ahli muda Kanwil Kemenag, Riau, Vehtria Rhami di Pekanbaru, Senin.
Merujuk laporan Ketua kloter BTH 19 Resman Junaidi, dijelaskan bahwa keberangkatan Tukiman ke Tanah Suci akhirnya dititipkan ke kloter 20 Embarkasi BTH yang bertolak ke Mekkah pada Kamis (24/7).
Ia mengatakan, setelah dipastikan mulai pulih, Tukiman pun berangkat bergabung dengan ratusan jamaah lainnya ke Jeddah.
"Tukiman yang kemarin gagal berangkat karena harus dirawat di Embarkasi Haji Pekanbaru kemudian bergabung atau dititipkan ke kloter 20 BTH. Namun kini bisa kembali bergabung ke kloter 19, dan bertemu dengan istri tercintanya," katanya.
Untuk itu, pihaknya telah mengajukan surat kepada sektor 1 untuk pemindahan Tukiman ke kloter asal, dan bersamaan dengan itu surat pernyataan dari Tukiman pun terkait bersedia dipindahkan ke kloter 19 kembali sudah dilampirkan juga.
"Alhamdulillah surat permohonan dari kita diproses oleh sektor ke daerah kerja (daker) Makkah. Alhamdulillah sekarang beliau sudah bersatu kembali dengan istri sehingga istri bisa maksimal merawatnya,' katanya.
Resman menambahkan Tukiman dipindahkan pada pukul 17.00 waktu Arab Saudi atau 21.00 WIB dari hotel 103 ke hotel 121 tempat istrinya ditempatkan selama di Mekkah.
Ketua kloter 20 BTH Dr Anasri Nurdin mengatakan, Tukiman sudah pindah ke kloter BTH 19 dan bersua dengan istri. Sekarang sepasang suami istri yang berasal dari Desa Suka Maju Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau yang terpisah selama lima hari itu tampak duduk bersisian di kamar hotel,
"Mereka tampak lebih bersemangat sambil memegang tas di dada masing-masing," katanya.
"Tukiman adalah calhaj kloter 19 yang tertunda keberangkatannya karena sakit dan dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk dirawat intensif, sedangkan istrinya Katijem harus ikhlas berangkat lebih dahulu bersama kloter 19 Embarkasi Batam Hang Nadim (BTH) pada Rabu (23/7)," kata pranata humas ahli muda Kanwil Kemenag, Riau, Vehtria Rhami di Pekanbaru, Senin.
Merujuk laporan Ketua kloter BTH 19 Resman Junaidi, dijelaskan bahwa keberangkatan Tukiman ke Tanah Suci akhirnya dititipkan ke kloter 20 Embarkasi BTH yang bertolak ke Mekkah pada Kamis (24/7).
Ia mengatakan, setelah dipastikan mulai pulih, Tukiman pun berangkat bergabung dengan ratusan jamaah lainnya ke Jeddah.
"Tukiman yang kemarin gagal berangkat karena harus dirawat di Embarkasi Haji Pekanbaru kemudian bergabung atau dititipkan ke kloter 20 BTH. Namun kini bisa kembali bergabung ke kloter 19, dan bertemu dengan istri tercintanya," katanya.
Untuk itu, pihaknya telah mengajukan surat kepada sektor 1 untuk pemindahan Tukiman ke kloter asal, dan bersamaan dengan itu surat pernyataan dari Tukiman pun terkait bersedia dipindahkan ke kloter 19 kembali sudah dilampirkan juga.
"Alhamdulillah surat permohonan dari kita diproses oleh sektor ke daerah kerja (daker) Makkah. Alhamdulillah sekarang beliau sudah bersatu kembali dengan istri sehingga istri bisa maksimal merawatnya,' katanya.
Resman menambahkan Tukiman dipindahkan pada pukul 17.00 waktu Arab Saudi atau 21.00 WIB dari hotel 103 ke hotel 121 tempat istrinya ditempatkan selama di Mekkah.
Ketua kloter 20 BTH Dr Anasri Nurdin mengatakan, Tukiman sudah pindah ke kloter BTH 19 dan bersua dengan istri. Sekarang sepasang suami istri yang berasal dari Desa Suka Maju Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau yang terpisah selama lima hari itu tampak duduk bersisian di kamar hotel,
"Mereka tampak lebih bersemangat sambil memegang tas di dada masing-masing," katanya.