Nanga Bulik (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah merekomendasikan empat nama untuk dicalonkan menjadi Ketua DPRD kabupaten setempat.
Munculnya empat nama tersebut berdasarkan rapat pleno dengan agenda pembahasan pemilihan calon ketua DPRD kabupaten setempat, periode 2019-2024 yang dilaksanakan Selasa 30 Juli 2019, di Sekretariat DPD Partai Golkar Lamandau, kata Ketua DPD Partai Golkar, Hendra Lesmana, di Nanga Bulik, Kamis.
"Setelah ada penetapan perolehan jumlah kursi, dan penetapan anggota DPRD terpilih hasil pemilihan umum serentak oleh KPU beberapa waktu lalu, kita segera menggelar rapat pleno yang dihadiri pengurus harian partai Golkar, dan merekomendasikan empat nama sebagai calon ketua DPRD Lamandau," ungkapnya.
Rapat internal yang dipimpin oleh Ketua DPD Partai Golkar tersebut, disebut sebagai tahapan internal yang dilakukan secara berjenjang. Nantinya hasil pleno tersebut akan diserahkan ke DPD Provinsi Kalteng, yang kemudian akan dilanjutkan ke DPP Partai Golkar.
Menurut Hendra, rekomendasi terhadap empat nama sebagai calon ketua dewan dari Partai Golkar sudah melalui rapat pleno yang demokratis, sehingga memutuskan untuk merekomendasikan seluruh calon anggota DPRD terpilih.
Hendra Lesmana yang juga menjabat sebagai Bupati Lamandau menegaskan, terkait dengan penetapan ketua DPRD Lamandau nantinya, DPD Partai Golkar memastikan siap untuk menerima apapun putusan dari DPP Partai bergambar pohon beringin itu.
"Keputusan dari DPP terhadap siapa yang nantinya akan menjabat sebagai Ketua DPRD Lamandau periode 2019 - 2024, paling lambat akan diumumkan 14 hari sebelum pelantikan Ketua DPRD Lamandau dilaksanakan," terangnya.
Empat nama calon ketua DPRD Kabupaten Lamandau yang direkomendasikan oleh DPD Partai Golkar adalah M Bashar (Caleg Golkar Dapil 1), Heriyanto (Caleg Golkar Dapil II), Brilian Andriacitra, dan Hendri Widodo (Caleg Golkar Dapil 1).
Untuk diketahui Partai Golkar Lamandau menjadi pemenang pemilu legislatif 17 April lalu dengan capaian hasil suara total sebanyak 9.384 suara, yang merupakan jumlah akumulasi suara caleg dan suara partai politik. Dengan capaian tersebut, Golkar sukses merebut empat kursi dari kuota 20 kursi yang diperebutkan.