Magelang (ANTARA) - Pelatih Kepala Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa timnya menggunakan jasa dukun dalam setiap laga Liga 1.

"Kita tidak bermain dukun, jujur kita banyak dikasih banyak kemudahan, keberuntungan tetapi bukan karena dukun," katanya usai berlaga melawan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jumat.

Dalam laga di Stadion Moch Soebroto tersebut PSIS dikalahkan tim tamu Tira Persikabo 0-2.

"Kita lihat peluang pemain psis banyak, tetapi karena anak-anak langsung mengeblok daerah pertahanan ketika PSIS menyerang. Kita sudah ada di zona belakang untuk mengeblok guna mengantisipasi kemasukan bola," katanya.

Ia menyampaikan rasa syukur alhamdulillah dapat rezeki tiga poin melawan PSIS.

Ia mengapresiasi perjuangan para pemain yang terus menampilkan kualitas pada sisi motivasi, kemudian spirit yang terus dipertahankan selama 90 menit.

Baca juga: Kalteng Putra sementara unggul 1-0 atas Semen Padang

"Selain itu kita banyak mendapatkan keberuntungan, karena PSIS banyak mempunyai peluang tetapi tidak menghasilkan gol. PSIS banyak kesempatan dan menguasai zona kita, tetapi kita lebih efektif dalam menyelesaikan peluang-peluang dan mungkin PSIS belum beruntung," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih pada para suporter yang datang ke Magelang, mungkin ini jumlah suporter terbesar saat Tira Persikabo bermain di kandang lawan.

"Semoga hal ini menjadi sinyal positif untuk tim kami untuk menjalani laga berikutnya," katanya.

Ia menuturkan dalam setiap laga pihaknya selalu menekankan pada pemain agar tidak usah melihat posisi klasemen lawan, kemudian menitipkan pada pemain untuk hanya berpikir bagaimana bermain dengan organisasi pemain yang setiap hari dilakukan dalam latihan.

Baca juga: Taklukkan Semen Padang, Kalteng Putra akhiri puasa kemenangan

"Berikutnya tentu kita respek pada lawan yang akan membuat pemain lebih punya motivasi, menghargai lawan dengan bermain sportif," katanya.

Menanggapi kekalahan PSIS melawan Tira Persikabo, Pelatik Kepala PSIS Jafri Sastra mengakui pertandingan hari ini timnya kalah segala-galanya.

"Tetapi yang penting pemain tidak saling menyalahkan, tim ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya," katanya.

Ia menuturkan pada babak pertama PSIS punya sejumlah peluang, tetapi tidak menghasilkan gol dan hal ini membuat anak asuhnya frustasi. 

Pewarta : Heru Suyitno
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2025