Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Gumer mengimbau para pelajar agar mempersiapkan diri sejak dini, agar nantinya dapat menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.
“Harapan saya suatu saat nanti akan ada pelajar dari Kabupaten Gunung Mas yang menjadi anggota Paskibraka Nasional. Jadi harus dipersiapkan sejak dini,” ucap Gumer saat dibincangi dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, untuk menjadi anggota Paskibraka Nasional tentunya bukan hal yang mudah, karena harus bersaing dengan para pelajar dari berbagai daerah.
Namun, jika para pelajar Kabupaten Gumas mempersiapkan diri sejak dini, dia yakin para pelajar tersebut akan mampu bersaing dengan pelajar dari daerah lain dan menjadi anggota Paskibraka Nasional.
“Masyarakat akan sangat bangga jika ada pelajar kita yang menjadi anggota Paskibraka Nasional,” beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini.
Oleh sebab itu, Gumer meminta kepada para pelajar Kabupaten Gumas mempersiapkan diri sejak dini, agar dapat menjadi anggota Pasikbraka Nasional. Salah satunya dengan cara memperhatikan asupan gizi.
Plt Sekretaris Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gumas Siren mengatakan, sebenarnya Kabupaten Gumas mengirimkan empat orang pelajar untuk mengikuti seleksi anggota Paskibraka Nasional yang dilakukan oleh pemerintah provinsi.
Hanya saja, sambung dia, saat seleksi di tingkat provinsi tidak ada pelajar asal Kabupaten Gumas yang lolos ke tingkat nasional. Menurutnya, tinggi badan masih menjadi kendala bagi para pelajar asal Kabupaten Gumas.
Dia menerangkan, untuk anggota putra Paskibraka Nasional, tinggi badan yang harus dipenuhi adalah 175 cm, sedangkan anggota putri Paskibraka Nasional minimal 165 cm. Inilah yang menjadi kendala bagi pelajar Kabupaten Gumas.
Pada tahun 2020 nanti DPKO Kabupaten Gumas akan menyeleksi kembali dan diupayakan ada yang lolos ke tingkat nasional. Seleksi dilakukan mulai tingkat sekolah, kecamatan, hingga kabupaten.
“Adik-adik juga harus mempersiapkan diri, khususnya dalam hal tinggi badan. Jadi asupan gizi harus benar-benar diperhatikan sejak dini, begitu juga dengan kedisiplinan dan hal-hal lainnya,” demikian Siren.