Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono mengatakan Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak bermaksud menciptakan perpecahan dengan ucapannya terkait salib yang sedang viral di media sosial.
"Saya percaya kok kalau UAS yang baik hati dan lembut, santun perangainya itu tidak bermaksud untuk menciptakan perpecahan umat beragama di Indonesia," kata Arief dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Arief, mungkin saja penjelasan UAS bertujuan membuat umatnya menjadi lebih beriman dan takwa agar tidak salah dalam kepercayaan yang diimani.
"Saya kira itu hanya pandangan UAS untuk menjawab pertanyaan umatnya tentang salib," ujar Arief.
"Dan itu sah-sah saja, apalagi diucapkan di sebuah pengajian yang eksklusif sangat tertutup," tambah Arief.
Sebagai penganut Katolik, Arief mengaku biasa saja dengan ucapan UAS.
"Saya sendiri yang merupakan penganut dan pengikut Yesus Kristus biasa saja. Apa yang diucapkan UAS, menurut saya, agar makin menguatkan iman kepercayaan kita terhadap Yesus Kristus," kata Arief.
Arief pun menyatakan kepolisian tidak perlu menindaklanjuti laporan masyarakat yang melaporkan UAS yang dianggap menista agama Nasrani.
"Saya percaya kok kalau UAS yang baik hati dan lembut, santun perangainya itu tidak bermaksud untuk menciptakan perpecahan umat beragama di Indonesia," kata Arief dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Arief, mungkin saja penjelasan UAS bertujuan membuat umatnya menjadi lebih beriman dan takwa agar tidak salah dalam kepercayaan yang diimani.
"Saya kira itu hanya pandangan UAS untuk menjawab pertanyaan umatnya tentang salib," ujar Arief.
"Dan itu sah-sah saja, apalagi diucapkan di sebuah pengajian yang eksklusif sangat tertutup," tambah Arief.
Sebagai penganut Katolik, Arief mengaku biasa saja dengan ucapan UAS.
"Saya sendiri yang merupakan penganut dan pengikut Yesus Kristus biasa saja. Apa yang diucapkan UAS, menurut saya, agar makin menguatkan iman kepercayaan kita terhadap Yesus Kristus," kata Arief.
Arief pun menyatakan kepolisian tidak perlu menindaklanjuti laporan masyarakat yang melaporkan UAS yang dianggap menista agama Nasrani.