Jakarta (ANTARA) - Jika Anda mengalami masalah saat menelan padahal tidak batuk, coba periksa lebih seksama apakah ada benjolan di leher bagian depan sebelah bawah, untuk mendeteksi kemungkinan tiroid Anda terganggu.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Pondok Indah – Puri Indah, dr M. Ikhsan Mokoagow, Sp. PD, M.Med.Sci mengatakan, tiroid yang mengalami gangguan bisa memunculkan kelainan bentuk, bisa juga fungsi dan bahkan keduanya.

"Untuk yang kelainan bentuk, kelihatan. Periksa benjolan (di leher bagian depan sebelah bawah) bergerak naik dan turun tidak saat menelan. Kalau iya, kemungkinan besar gangguan tiroid," kata dia dalam seminar media di Jakarta, Rabu.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan dini sehingga tak berdampak semakin buruk untuk tubuh, salah satunya gagal jantung.

Ikhsan memaparkan, hormon tiroid mengatur kecepatan bekerja sel-sel tubuh. Bila hormon ini dihasilkan dalam jumlah terlalu banyak, maka aktivitas sel dan organ-organ tubuh seseorang akan meningkat.

Contohnya, denyut jantung menjadi cepat atau aktivitas usus meningkat sehingga seseorang akan buang air besar lebih sering atau bahkan mengalami diare. Kondisi ini disebut hipertiroid.

Pada hipertiroid, penderita umumnya juga mengalami gejala lain seperti sesak napas ketika beraktivitas, kelelahan, lebih tahan suhu dingin atau tidak tahan suhu panas, keringat berlebihan.

Gejala lainnya, keringat berlebihan, nafsu makan meningkat namun mengalami penurunan berat badan karena pembakaran lebih banyak.

Sebaliknya, bila hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit, sel-sel dan organ tubuh akan melambat. Sebagai contoh, denyut jantung lambat daripada denyut normal dan aktivitas usus dapat menurun sehingga terjadi sembelit.

"Kadang gejala tidak disadari karena munculnya samar-samar (terutama yang mengalami kelainan fungsi tiroid)," kata Ikhsan.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024