Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengapresiasi capaian Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Kalteng di tingkat nasional yang baru saja menerima penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka tahun 2019 dari Perpustakaan Nasional RI.
"Selamat atas capaian yang berhasil diraih, semoga penghargaan itu menjadi motivasi dan semangat baru, untuk terus mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang perpustakaan miliki," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng Susana Ria Aden di Palangka Raya, Kamis.
Susana menyebut, keberadaan media massa dalam hal ini LKBN Antara Biro Kalteng sangatlah penting dan strategis, dalam membantu pihaknya menyukseskan pelaksanaan program dan kegiatan yang dimiliki perpustakaan di tingkat daerah maupun nasional.
Utamanya dalam penyebarluasan informasi tentang tujuan dan dampak positif yang akan didapat dari suatu program maupun kegiatan. Sebab tanpa adanya penyebarluasan informasi secara masif dan tepat, belum tentu semua pihak mengetahui hingga mendukung setiap kegiatan yang pihaknya laksanakan.
"Dalam hal itu, tentu kami saling mengisi atau melengkapi, melalui tugas dan fungsi dari masing-masing pihak. Sehingga budaya gemar membaca dan tujuan positif lainnya yang ingin kami wujudkan bisa benar-benar direalisasikan," tegasnya.
Kepala Biro Antara Kalteng Rachmat Hidayat (tengah) bersama dua wartawannya usai menerima penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka tahun 2019 di Jakarta, Kamis, (5/9/2019). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga terus berupaya secara maksimal menyukseskan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program itu bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hingga pada akhirnya kemampuan literasi masyarakat terus membaik yang berujung pada peningkatan kreativitas masyarakat dan memangkas kesenjangan akses informasi. Untuk itulah paradigma tentang perpustakaan harus diubah mulai sekarang.
"Dari yang awalnya dianggap sebagai gudang buku, maka kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi," paparnya kepada ANTARA.
Untuk itulah pihaknya akan terus bekerja secara maksimal, agar perpustakaan bertransformasi seutuhnya sehingga memiliki peran signifikan dalam peningkatan kemampuan masyarakat dan mampu mengubah kualitas hidup mereka menjadi lebih baik menuju kesejahteraan yang diinginkan.
Selain menyediakan sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, juga wajib memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
Baca juga: Antara Kalteng raih penghargaan dari Perpustakaan Nasional
"Selamat atas capaian yang berhasil diraih, semoga penghargaan itu menjadi motivasi dan semangat baru, untuk terus mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang perpustakaan miliki," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng Susana Ria Aden di Palangka Raya, Kamis.
Susana menyebut, keberadaan media massa dalam hal ini LKBN Antara Biro Kalteng sangatlah penting dan strategis, dalam membantu pihaknya menyukseskan pelaksanaan program dan kegiatan yang dimiliki perpustakaan di tingkat daerah maupun nasional.
Utamanya dalam penyebarluasan informasi tentang tujuan dan dampak positif yang akan didapat dari suatu program maupun kegiatan. Sebab tanpa adanya penyebarluasan informasi secara masif dan tepat, belum tentu semua pihak mengetahui hingga mendukung setiap kegiatan yang pihaknya laksanakan.
"Dalam hal itu, tentu kami saling mengisi atau melengkapi, melalui tugas dan fungsi dari masing-masing pihak. Sehingga budaya gemar membaca dan tujuan positif lainnya yang ingin kami wujudkan bisa benar-benar direalisasikan," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga terus berupaya secara maksimal menyukseskan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program itu bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hingga pada akhirnya kemampuan literasi masyarakat terus membaik yang berujung pada peningkatan kreativitas masyarakat dan memangkas kesenjangan akses informasi. Untuk itulah paradigma tentang perpustakaan harus diubah mulai sekarang.
"Dari yang awalnya dianggap sebagai gudang buku, maka kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi," paparnya kepada ANTARA.
Untuk itulah pihaknya akan terus bekerja secara maksimal, agar perpustakaan bertransformasi seutuhnya sehingga memiliki peran signifikan dalam peningkatan kemampuan masyarakat dan mampu mengubah kualitas hidup mereka menjadi lebih baik menuju kesejahteraan yang diinginkan.
Selain menyediakan sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, juga wajib memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
Baca juga: Antara Kalteng raih penghargaan dari Perpustakaan Nasional