Palangka Raya (ANTARA) - Pemain asing Kalteng Putra Gustavo Hedipo terancam tidak bisa bermain di putaran kedua Liga I Indonesia 2019 yang dalam waktu dekat ini akan bergulir, karena ia meninggalkan klub asal tanah Kalimantan itu tanpa izin manajemen tim dan bergabung ke klub Bhayangkara FC.
"Kontrak Gustavo Hedipo di Kalteng Putra sampai 31 Desember 2019. Jadi kalau kami tidak melepasnya, maka ia tidak bisa bermain di klub Liga I Indonesia," kata Sekretaris Manajemen Kalteng Putra Sigit Widodo di Palangka Raya, Minggu.
Sigit mengatakan, Hedipo bisa bermain di klub lain yang ada di Indonesia apabila manajemen Kalteng Putra benar-benar resmi melepas dirinya dan menyudahi kontrak dengan klub berlambang burung Enggang Borneo tersebut.
Namun sampai saat ini manajemen klub juga belum memutuskan apakah pemain tersebut dilepas atau tidak dan status Hedipo dalam kontrak masih sebagai pemain Kalteng Putra.
"Hedipo bisa bermain di klub lain asalkan kami resmi melepasnya. Ia merupakan pemain yang memiliki sikap kurang baik," ucapnya.
Salah satunya yakni pada Mei 2019 lalu saat pertama kali didatangkan, usai menandatangani kontrak dengan manajemen Kalteng Putra, Hedipo tiba-tiba ingin membatalkannya dengan alasan ibunya sakit keras di Brazil.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada satu tim dari Vietnam yang menawarinya bermain. Pada waktu itu manajemen tidak akan mengeluarkan surat apa pun, jika Hedipo tetap nekat pergi dari Kalteng Putra.
"Hingga akhirnya waktu itu Hedipo minta maaf dan berjanji akan fokus membela Kalteng Putra," jelasnya.
Kemudian menjelang akhir putaran pertama Liga I Indonesia tepatnya pada 21 Agustus 2019, Hedipo kembali meminta pengakhiran kontrak karena ingin mengunjungi ibunya di Brazil dan kalau pun main lagi dia akan bermain untuk salah satu klub di Arab Saudi, dengan menunjukkan pesan dari seorang agen di Arab Saudi dan bukan di klub Indonesia.
Atas pertimbangan kemanusiaan, manajemen memberikan izin jika Hedipo pulang, namun dengan catatan tidak bermain di klub Indonesia karena Kalteng Putra ingin mempertahankannya atau tidak melepasnya di putaran pertama ini.
"Ternyata kebaikan kami justru dikhianati oleh Hedipo, ia pergi dan tiba-tiba ikut latihan dengan klub lain di Indonesia," ungkapnya.
Dari perlakuan itu, manajemen Kalteng Putra sangat menyesalkan perbuatan Hedipo. Padahal ia masih bertahan di klub Laskar Isen Mulang hingga akhir tahun 2019.
Sedangkan yang resmi dilepas Kalteng Putra sudah ada tiga pemain, pertama Yu Hyun Koo yang kini bergabung ke klub Semen Padang FC, penjaga gawang Riki Pambudi dipinjamkan ke Persiba Balikpapan dengan status pemain pinjaman dan terakhir Boby Satria yang kini memilih ke Sriwijaya FC sebab selama bergabung di Kalteng Putra ia jarang diturunkan.
"Kontrak Gustavo Hedipo di Kalteng Putra sampai 31 Desember 2019. Jadi kalau kami tidak melepasnya, maka ia tidak bisa bermain di klub Liga I Indonesia," kata Sekretaris Manajemen Kalteng Putra Sigit Widodo di Palangka Raya, Minggu.
Sigit mengatakan, Hedipo bisa bermain di klub lain yang ada di Indonesia apabila manajemen Kalteng Putra benar-benar resmi melepas dirinya dan menyudahi kontrak dengan klub berlambang burung Enggang Borneo tersebut.
Namun sampai saat ini manajemen klub juga belum memutuskan apakah pemain tersebut dilepas atau tidak dan status Hedipo dalam kontrak masih sebagai pemain Kalteng Putra.
"Hedipo bisa bermain di klub lain asalkan kami resmi melepasnya. Ia merupakan pemain yang memiliki sikap kurang baik," ucapnya.
Salah satunya yakni pada Mei 2019 lalu saat pertama kali didatangkan, usai menandatangani kontrak dengan manajemen Kalteng Putra, Hedipo tiba-tiba ingin membatalkannya dengan alasan ibunya sakit keras di Brazil.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada satu tim dari Vietnam yang menawarinya bermain. Pada waktu itu manajemen tidak akan mengeluarkan surat apa pun, jika Hedipo tetap nekat pergi dari Kalteng Putra.
"Hingga akhirnya waktu itu Hedipo minta maaf dan berjanji akan fokus membela Kalteng Putra," jelasnya.
Kemudian menjelang akhir putaran pertama Liga I Indonesia tepatnya pada 21 Agustus 2019, Hedipo kembali meminta pengakhiran kontrak karena ingin mengunjungi ibunya di Brazil dan kalau pun main lagi dia akan bermain untuk salah satu klub di Arab Saudi, dengan menunjukkan pesan dari seorang agen di Arab Saudi dan bukan di klub Indonesia.
Atas pertimbangan kemanusiaan, manajemen memberikan izin jika Hedipo pulang, namun dengan catatan tidak bermain di klub Indonesia karena Kalteng Putra ingin mempertahankannya atau tidak melepasnya di putaran pertama ini.
"Ternyata kebaikan kami justru dikhianati oleh Hedipo, ia pergi dan tiba-tiba ikut latihan dengan klub lain di Indonesia," ungkapnya.
Dari perlakuan itu, manajemen Kalteng Putra sangat menyesalkan perbuatan Hedipo. Padahal ia masih bertahan di klub Laskar Isen Mulang hingga akhir tahun 2019.
Sedangkan yang resmi dilepas Kalteng Putra sudah ada tiga pemain, pertama Yu Hyun Koo yang kini bergabung ke klub Semen Padang FC, penjaga gawang Riki Pambudi dipinjamkan ke Persiba Balikpapan dengan status pemain pinjaman dan terakhir Boby Satria yang kini memilih ke Sriwijaya FC sebab selama bergabung di Kalteng Putra ia jarang diturunkan.