Kupang (ANTARA) - Mantan Komandan Milisi Aitarak-Dili Eurico Barros Gomes Guterres mengaku bahwa persoalan Timor Timur (sekarang Timor Leste) bukan dosa Habibie pribadi, bukan pula salah Habibie sendiri.
"Saya pribadi sudah tidak pernah mengungkit masa lalu, terlepasnya Timor Timur bukan dosa Habibie pribadi, bukan salah Habibie sendiri, saya sudah pernah tiba di Parepare (tempat kelahiran Habibie) beberapa kali," kata Eurico kepada ANTARA di Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikannya ketika ditanyai seputar sosok almarhum B.J. Habibie bagi dirinya dan para pejuang eks Timor Timur.
Baca juga: Gubernur minta generasi muda di Kalteng teladani sosok BJ Habibie
Sebagai anak bangsa tentunya, dia turut berduka karena bangsa Indonesia kehilangan seorang pemimpin besar yang genius dan tulus memberi yang terbaik kepada Indonesia.
"Saya pernah ketemukan pernyataan Pak Dino Patti Djalal di web SCTV bahwa kekalahan dalam jajak pendapat di Timor Timur 1999 itu bukan karena UNAMET curang, melainkan karena 'milisi' anarkis. Tuduhan itu lebih sadis. Akan tetapi, tetap saya maafkan," ujarnya.
Eurico yang juga adalah mantan Wakil Panglima Pejuang Pro-Integrasi Timor Timur itu juga meminta B.J. Habibie jangan disalahkan karena terlepasnya Timor Timur.
"Jangan lempar kesalahan kepada Pak Habibie semata dan seluruhnya. Pak Habibie hanya orang yang terpaksa menggenggam bara api yang dibakar oleh orang lain," katanya.
Baca juga: Pewarta foto pingsan saat meliput pemindahan jenazah BJ Habibie
Almarhum B.J. Habibie, kata dia, tertimpa persoalan Timor Timur yang telah menumpuk sebelumnya pada saat itu.
"Pak Habibie dihadapkan pada pilihan yang cukup berat, dan keputusannya Pak Habibie melepaskan Timor Timur dari Ibu Pertiwi dinikmati bersama," katanya.
Indonesia juga, lanjut dia, harus jujur banyak yang mendukung dan merasakan manfaat dari keputusan dari Habibie soal Timor Timur.
"Selamat jalan Pak Habibie, kami warga negara Indonesia eks Provinsi Timor Timur tidak akan pernah lupa jasa besarnya kepada negara dan bangsa ini. Kami berdoa semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah," katanya.
Baca juga: Habibie akhirnya bertemu kembali dengan cinta sejati
Baca juga: Pernyataan Ahok terkait wafatnya BJ Habibie
"Saya pribadi sudah tidak pernah mengungkit masa lalu, terlepasnya Timor Timur bukan dosa Habibie pribadi, bukan salah Habibie sendiri, saya sudah pernah tiba di Parepare (tempat kelahiran Habibie) beberapa kali," kata Eurico kepada ANTARA di Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikannya ketika ditanyai seputar sosok almarhum B.J. Habibie bagi dirinya dan para pejuang eks Timor Timur.
Baca juga: Gubernur minta generasi muda di Kalteng teladani sosok BJ Habibie
Sebagai anak bangsa tentunya, dia turut berduka karena bangsa Indonesia kehilangan seorang pemimpin besar yang genius dan tulus memberi yang terbaik kepada Indonesia.
"Saya pernah ketemukan pernyataan Pak Dino Patti Djalal di web SCTV bahwa kekalahan dalam jajak pendapat di Timor Timur 1999 itu bukan karena UNAMET curang, melainkan karena 'milisi' anarkis. Tuduhan itu lebih sadis. Akan tetapi, tetap saya maafkan," ujarnya.
Eurico yang juga adalah mantan Wakil Panglima Pejuang Pro-Integrasi Timor Timur itu juga meminta B.J. Habibie jangan disalahkan karena terlepasnya Timor Timur.
"Jangan lempar kesalahan kepada Pak Habibie semata dan seluruhnya. Pak Habibie hanya orang yang terpaksa menggenggam bara api yang dibakar oleh orang lain," katanya.
Baca juga: Pewarta foto pingsan saat meliput pemindahan jenazah BJ Habibie
Almarhum B.J. Habibie, kata dia, tertimpa persoalan Timor Timur yang telah menumpuk sebelumnya pada saat itu.
"Pak Habibie dihadapkan pada pilihan yang cukup berat, dan keputusannya Pak Habibie melepaskan Timor Timur dari Ibu Pertiwi dinikmati bersama," katanya.
Indonesia juga, lanjut dia, harus jujur banyak yang mendukung dan merasakan manfaat dari keputusan dari Habibie soal Timor Timur.
"Selamat jalan Pak Habibie, kami warga negara Indonesia eks Provinsi Timor Timur tidak akan pernah lupa jasa besarnya kepada negara dan bangsa ini. Kami berdoa semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah," katanya.
Baca juga: Habibie akhirnya bertemu kembali dengan cinta sejati
Baca juga: Pernyataan Ahok terkait wafatnya BJ Habibie