Sampit (ANTARA) - Pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada 2020 nanti bakal seru karena banyak tokoh dari beragam latar belakang yang siap bertarung, diantaranya wakil bupati dan dua anak bupati.

"Semua berkas pendaftar calon bupati langsung kami sampaikan ke DPP PDIP. Nanti DPP PDIP yang memutuskan siapa yang dipilih, tentunya setelah mempertimbangkan banyak hal, diantaranya hasil survei elektabilitas," kata Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur Ahmad Yani di Sampit, Rabu.

Sepanjang Rabu pagi hingga sore, ada tiga tokoh yang menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor DPC PDIP Kotawaringin Timur. Kedatangan ketiga tokoh beda generasi ini menjadi perhatian publik.

Mereka adalah HM Taufiq Mukri yang saat ini menjabat Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Modika Latifah Munawarah yang merupakan putri sulung Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi dan Ferry Khaidir yang merupakan putra Bupati Seruyan Yulhaidir.

Taufiq Mukri datang didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur H Supriadi yang menjadi bakal calon wakil bupati yang mendampinginya. Taufiq yang juga Ketua DPC PPP Kotawaringin Timur mengaku akan mendaftarkan diri pada penjaringan calon bupati di beberapa partai politik.

"Mudah-mudahan saja PDIP mengusung saya menjadi calon bupati. Saya berharap bisa melanjutkan pembangunan daerah ini," kata Taufiq.

Taufiq Mukri saat ini menjalani periode kedua menjadi wakil bupati mendampingi Bupati Supian Hadi. Saat pilkada sebelumnya, mereka diusung PDIP yang merupakan partai tempat Supian Hadi bernaung.

Setelah Taufiq Mukri, ada perempuan muda yang mendaftar ke PDIP untuk diusung menjadi calon bupati. Dia adalah Modika Latifah Munawarah.

Modika mulai menarik perhatian di dunia politik kabupaten ini. Selain nama besar sang ayah, debut Modika terjun ke dunia politik berjalan mulus. Dia terpilih menjadi anggota DPRD Kotawaringin Timur hasil pemilu 17 April lalu, bahkan kini dia dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDIP Kotawaringin Timur.

Uniknya ketika menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon bupati ke kantor DPC PDIP Kotawaringin Timur, gadis ini datang seorang diri. Dia tidak membawa sang ayah maupun tokoh dan massa pendukungnya.

"Saya terdorong maju sebagai representasi kaum muda, kaum milenial yang mempunyai semangat dan tekad kuat untuk membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat," ujar Modika.

Baca juga: Ketua KONI Kotim mendaftar jadi calon bupati

Sementara itu, pendaftar lainnya yang datang ke kantor DPC PDIP Kotawaringin Timur adalah Ferry Khaidir. Politisi muda yang merupakan putra Bupati Seruyan Yulhaidir ini percaya diri siap maju dan bertarung di pilkada Kotawaringin Timur.

Kesuksesan politisi PDIP ini terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari daerah pemilihan Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur beberapa waktu lalu, menjadi modal kepercayaan dirinya untuk maju menjadi calon Bupati Kotawaringin Timur.

Ferry Khaidir datang didampingi ayah dan ibunya. Dia juga diantar oleh pengurus 17 PAC PDIP di Kotawaringin Timur serta cukup banyak pendukung yang memadati halaman kantor DPC PDIP Kotawaringin Timur.

"Saya ingin memajukan Kotawaringin Timur karena saya lihat masih banyak yang perlu dibenahi dan ditingkatkan demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, selain Taufiq Mukri, Modika dan Ferry, tokoh lain yang mengambil formulir pendaftaran maupun mendaftar ke DPC PDIP yaitu H Muhammad Jhon Krisli, Alexius, Yanson, H Nurul Edy dan H Ahyar Umar. Pendaftaran akan ditutup pada 28 September nanti.

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024