Muara Teweh (ANTARA) - Listrik sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lahei Barat Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sempat padam akibat jaringan listrik terutama tiang listrik patah akibat diterjang angin kencang.

Padamnya aliran listrik disejumlah desa di Kecamatan Lahei Barat dikarenakan beberapa tiang PLN dari Luwe Hulu ke arah kecamatan patah, setelah diterjang angin puting beliung pada Sabtu (28/9) sehingga listrik padam selama tiga hari hingga Senin (30/9) malam, kata Kepala Desa Jangkang Baru Kecamatan Lahei Barat Saifullah di Muara Teweh, Selasa.

"Meski tiang yang patah sudah diganti dengan batang kayu, namun ternyata listrik di wilayah ini tetap padam selama tiga hari," tambahnya.

Warga Desa Jangkang Baru  mengeluhkan penanganan dari pihak PLN yang terkesan lambat,  terkait kerusakan jaringan listrik di wilayah kecamatan setempat. Dampaknya mengakibatkan padamnya aliran listrik di sejumlah desa selama tiga hari berturut-turut.

Ia juga menyayangkan penggunaan batang kayu biasa (bukan jenis ulin) untuk mengganti tiang listrik yang patah, karena sangat rawan patah dan mudah lapuk.

"Ada apa dengan PT PLN, kok tidak ada tiang cadangan, atau memang ga punya stok tiang," kata kades.

Dia mengatakan, ada enam desa yang padam selama tiga hari belakangan ini, diantaranya Desa Jangkang Baru, Jangkang Lama, Papar Pujung, Teluk Malewai, Benao Hilir dan  Desa Benao Hulu.

"Padahal Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) letak dan sumbernya dari Kecamatan Lahei, namun hampir seluruh desa di Kecamatan Lahei Barat belum kebagian listriknya," ujarnya.

Manajer PLN ULP Muara Teweh Gustiyadi Fathur Rahmandi  mengakui sejumlah desa mengalami gangguan listrik akibat jaringan seperti tiang listrik mengalami patah saat diterjang angin ribut. 
  Petugas PLN memasang kembali jaringan listrik dengan tiang kayu yang diterjang angin kencang di wilayah Kecamatan Lahei Barat. (ANTARA/HO-PLN Muara Teweh) Akibatnya ada 7 lokasi yang mengalami gangguan parah disaat bersamaan. Antara lain Desa Butong, Lemo, Lahei, Desa Sei Rahayu I, Km 55 Luwe Hulu dan Desa Mukut. 

"Dengan SDM yang ada kami bagi tugas untuk menyelesaikan gangguan daerah tersebut. Daerah Lahei dikerjakan oleh tim KP Lahei. Daerah Butong, Lemo, km 38 dalam, km 55, dan Mukut oleh tim HAR ULP Muara Teweh. Alhamdulillah setelah Butong selesai, hari ini kami lanjut memperbaiki jaringan di Desa Lemo. Daerah Luwe Hulu oleh tim ULD Luwe Hulu," ujarnya.

Untuk permasalahan tiang pihaknya sudah koordinasi dengan PLN UP3 Kuala Kapuas untuk di kirim material tiang baru karena di gudang PLN Muara Teweh hanya terdapat tiang bekas 12 meter 200 daN. 

Sedangkan tiang yang patah ukuran 11 meter 156 daN. Mengingat perlu waktu untuk pengiriman material dan kapasitas kendaraan operasional ULD Luwe Hulu tidak mampu membawa tiang 12 meter 200 daN sebanyak dua batang sekaligus sehingga demi mempercepat penormalan suplai listrik ke masyarakat di sana kami menggunakan sumber daya yang ada yaitu tiang dari kayu. 

"Akan tetapi ke depan tetap kami (PLN) perbaiki dengan menggunakan tiang besi handal. Untuk listrik di ULD Luwe Hulu baru bisa nyala sejak Senin (30/9) malam pukul 22.30 wib," kata Fathur.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024