Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan, memasuki musim hujan proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan dan saluran air atau drainase, menjadi terganggu pengerjaannya.
"Maka dari itu saya sudah menyarankan agar para rekanan, pengawas dan konsultannya saling berkoordinasi agar kendala tersebut bisa teratasi dan pekerjaan selesai sesuai target," tegasnya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya tersebut menjelaskan, untuk proyek-proyek pembangunan infrastuktur dan lainnya yang masuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tidak ada hambatan.
Bahkan semua proyek tersebut sudah selesai, hanya saja pembangunan infrastruktur yang baru dimulai pengerjaannya adalah yang masuk pada penganggaran APBD perubahan.
"Saya juga sarankan agar para konsultan, pengawas dan rekanan untuk pandai-pandai membaca situasi serta kondisi cuaca, sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terhambat dengan adanya faktor alam seperti musim hujan," tuturnya.
Fairid yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Palangka Raya menambahkan, meski faktor cuaca dalam beberapa hari terakhir mengganggu jalannya pembangunan proyek-proyek milik pemkot, namun pihaknya tetap menuntut hasil pembangunan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.
Bahkan setiap saat, dirinya juga akan ikut melakukan pengawasan terhadap kualitas proyek pembangunan yang sudah dipercayakan, terhadap rekanan yang ditunjuk instansi yang ada di pemkot tersebut.
"Meski ada kendala alam dalam pembangunan proyek itu, jangan sampai kondisi tersebut sengaja dijadikan alasan dan mengakibatkan kualitas pekerjaan tidak maksimal," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah proyek pembangunan yang baru dimulai pada APBD perubahan tersebut, seperti proyek pembangunan drainase di Jalan Temanggung Tilung, serta peningkatan ruas jalan dan drainase di kawasan Jalan Mahir Mahar kilometer delapan Kelurahan Bukit Tunggal yang menjadi prioritas pemkot.
Bahkan sejumlah ruas jalan di beberapa kelurahan dan kecamatan yang ada di Palangka Raya, juga menjadi prioritas serta mendapat perhatian lebih dari pemkot.
"Maka dari itu saya sudah menyarankan agar para rekanan, pengawas dan konsultannya saling berkoordinasi agar kendala tersebut bisa teratasi dan pekerjaan selesai sesuai target," tegasnya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya tersebut menjelaskan, untuk proyek-proyek pembangunan infrastuktur dan lainnya yang masuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tidak ada hambatan.
Bahkan semua proyek tersebut sudah selesai, hanya saja pembangunan infrastruktur yang baru dimulai pengerjaannya adalah yang masuk pada penganggaran APBD perubahan.
"Saya juga sarankan agar para konsultan, pengawas dan rekanan untuk pandai-pandai membaca situasi serta kondisi cuaca, sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terhambat dengan adanya faktor alam seperti musim hujan," tuturnya.
Fairid yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Palangka Raya menambahkan, meski faktor cuaca dalam beberapa hari terakhir mengganggu jalannya pembangunan proyek-proyek milik pemkot, namun pihaknya tetap menuntut hasil pembangunan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.
Bahkan setiap saat, dirinya juga akan ikut melakukan pengawasan terhadap kualitas proyek pembangunan yang sudah dipercayakan, terhadap rekanan yang ditunjuk instansi yang ada di pemkot tersebut.
"Meski ada kendala alam dalam pembangunan proyek itu, jangan sampai kondisi tersebut sengaja dijadikan alasan dan mengakibatkan kualitas pekerjaan tidak maksimal," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah proyek pembangunan yang baru dimulai pada APBD perubahan tersebut, seperti proyek pembangunan drainase di Jalan Temanggung Tilung, serta peningkatan ruas jalan dan drainase di kawasan Jalan Mahir Mahar kilometer delapan Kelurahan Bukit Tunggal yang menjadi prioritas pemkot.
Bahkan sejumlah ruas jalan di beberapa kelurahan dan kecamatan yang ada di Palangka Raya, juga menjadi prioritas serta mendapat perhatian lebih dari pemkot.