Palangka Raya (ANTARA) - Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya bersama-sama datang ke kantor Partai Golongan Karya Kalimantan Tengah dan Partai Demokrat setempat, untuk mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020.
"Saya bersama pak Habib Ismail sudah final untuk kembali berpasangan di pilkada tahun 2020. Itulah kenapa kami secara bersama-sama datang ke Partai Golkar dan Demokrat," kata Sugianto usai mendaftar ke Golkar Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
Pria yang masih menjabat Gubernur Kalteng itu tidak membantah hubungannya dengan Habib Ismail selaku Wakil Gubernur, sempat kurang baik. Dia pun menganggap kurang baiknya hubungan itu menjadi pengalaman sekaligus pelajaran berharga untuk lebih baik di masa-masa mendatang.
Dia memastikan bahwa tidak akan berpaling dari Habib Ismail di pilkada Kalteng tahun 2020, sekalipun sejumlah partai politik memintanya. Hanya, apabila Habib Ismail yang meminta untuk tidak kembali berpasangan, dirinya tetap tidak mempermasalahkannya.
"Saya menyatakan berpasangan kembali dengan Habib itu di depan acara keagamaan dan ada habib saat itu. Jadi, ketika sekali bersumpah, tidak mungkin saya cabut," tegas Sugianto.
Baca juga: Sugianto tak permasalahkan Razak maju di Pilkada Kalteng
Terkait adanya kader Partai Golkar Kalteng dan Demokrat Kalteng yang juga mendaftar sebagai cagub di pilkada tahun 2020, dirinya juga tidak mempermasalahkan. Bahkan, dirinya siap apabila pada saatnya nanti tidak ada parpol yang mengusung dirinya bersama Habib Ismail di Pilkada Kalteng.
"Kalau memang sudah tidak ada yang kembali mengusung, ya berarti saya menjabat gubernur ya sampai di situ saja. Jabatan itu kan titipan dan bersifat sementara. Jadi, kalau tidak lagi mencalon, ya tidak apa-apa," demikian Sugianto.
Selain Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya, ada sejumlah lama yang telah mendaftar ke partai politik serta berpeluang menjadi calon gubernur/wakil gubernur Kalteng, yakni Sugianto Sabran, Abdul Razak, HM Riban Satia, Nadalsyah, Willy M Yoseph, serta sejumlah nama lainnya.
Baca juga: Ini pertimbangan Razak serius maju di Pilkada Kalteng
Baca juga: Abdul Razak orang pertama mendaftar di Golkar sebagai bacagub Kalteng
"Saya bersama pak Habib Ismail sudah final untuk kembali berpasangan di pilkada tahun 2020. Itulah kenapa kami secara bersama-sama datang ke Partai Golkar dan Demokrat," kata Sugianto usai mendaftar ke Golkar Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
Pria yang masih menjabat Gubernur Kalteng itu tidak membantah hubungannya dengan Habib Ismail selaku Wakil Gubernur, sempat kurang baik. Dia pun menganggap kurang baiknya hubungan itu menjadi pengalaman sekaligus pelajaran berharga untuk lebih baik di masa-masa mendatang.
Dia memastikan bahwa tidak akan berpaling dari Habib Ismail di pilkada Kalteng tahun 2020, sekalipun sejumlah partai politik memintanya. Hanya, apabila Habib Ismail yang meminta untuk tidak kembali berpasangan, dirinya tetap tidak mempermasalahkannya.
"Saya menyatakan berpasangan kembali dengan Habib itu di depan acara keagamaan dan ada habib saat itu. Jadi, ketika sekali bersumpah, tidak mungkin saya cabut," tegas Sugianto.
Baca juga: Sugianto tak permasalahkan Razak maju di Pilkada Kalteng
Terkait adanya kader Partai Golkar Kalteng dan Demokrat Kalteng yang juga mendaftar sebagai cagub di pilkada tahun 2020, dirinya juga tidak mempermasalahkan. Bahkan, dirinya siap apabila pada saatnya nanti tidak ada parpol yang mengusung dirinya bersama Habib Ismail di Pilkada Kalteng.
"Kalau memang sudah tidak ada yang kembali mengusung, ya berarti saya menjabat gubernur ya sampai di situ saja. Jabatan itu kan titipan dan bersifat sementara. Jadi, kalau tidak lagi mencalon, ya tidak apa-apa," demikian Sugianto.
Selain Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya, ada sejumlah lama yang telah mendaftar ke partai politik serta berpeluang menjadi calon gubernur/wakil gubernur Kalteng, yakni Sugianto Sabran, Abdul Razak, HM Riban Satia, Nadalsyah, Willy M Yoseph, serta sejumlah nama lainnya.
Baca juga: Ini pertimbangan Razak serius maju di Pilkada Kalteng
Baca juga: Abdul Razak orang pertama mendaftar di Golkar sebagai bacagub Kalteng