Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengingatkan sekaligus meminta kepada para calon peserta Calon Pegawai Negeri Sipil agar terlebih dahulu mengetahui keadaan wilayah yang akan dituju, agar tidak terkejut dan siap bertugas saat lolos seleksi.
“Misalnya saja ada formasi guru di wilayah A, calon peserta harus mencari tahu terlebih dahulu kondisi di wilayah tersebut, supaya mereka siap bertugas jika lolos seleksi dan diterima sebagai CPNS,” ucap Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu (PDIP) mengatakan, jangan sampai calon peserta tidak mencari tahu wilayah yang dituju, dan saat lolos seleksi serta ditugaskan di wilayah itu mereka malah tidak kerasan sehingga meminta pindah tugas.
Dia mengingatkan, di mana pun nantinya bertugas, calon peserta harus mempersiapkan diri melayani masyarakat, bangsa dan negara. Pelayanan yang diberikan juga harus dilakukan dengan tulus, iklas, dan penuh dengan tanggungjawab.
Disamping itu, dia juga berpesan kepada pelamar agar mewaspadai berbagai bentuk penipuan penerimaan CPNS. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, biasanya ada oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencoba mencari keuntungan dari penerimaan CPNS.
"Jika ada yang menjanjikan dapat membuat seseorang lolos CPNS dengan memberi sejumlah uang, saya ingatkan agar jangan dipercaya," beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Gumas Lurand mengatakan kabupaten itu mendapat kuota 189 formasi untuk penerimaan CPNS, dengan rincian 110 tenaga pendidikan, 65 tenaga kesehatan dan 14 tenaga teknis.
Untuk formasi tenaga pendidikan syarat pendidikan adalah S1, kemudian untuk tenaga kesehatan syarat pendidikan beragam yakni D3 dan S1, sedangkan tenaga teknis syarat pendidikan adalah S1.
Dikatakan, untuk formasi P3K kemungkinan baru akan dibuka pada tahun 2020 mendatang. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah kuota P3K yang didapatkan oleh Kabupaten Gumas nantinya.
"Untuk tahapan seleksi CPNS pada tahun 2019 ini hanya tahap pengumuman, pendaftaran, seleksi berkas, sampai pengumuman hasil seleksi berkas. Sedangkan tes Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang dilanjutkan tahun 2020," demikian Lurand.
“Misalnya saja ada formasi guru di wilayah A, calon peserta harus mencari tahu terlebih dahulu kondisi di wilayah tersebut, supaya mereka siap bertugas jika lolos seleksi dan diterima sebagai CPNS,” ucap Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu (PDIP) mengatakan, jangan sampai calon peserta tidak mencari tahu wilayah yang dituju, dan saat lolos seleksi serta ditugaskan di wilayah itu mereka malah tidak kerasan sehingga meminta pindah tugas.
Dia mengingatkan, di mana pun nantinya bertugas, calon peserta harus mempersiapkan diri melayani masyarakat, bangsa dan negara. Pelayanan yang diberikan juga harus dilakukan dengan tulus, iklas, dan penuh dengan tanggungjawab.
Disamping itu, dia juga berpesan kepada pelamar agar mewaspadai berbagai bentuk penipuan penerimaan CPNS. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, biasanya ada oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencoba mencari keuntungan dari penerimaan CPNS.
"Jika ada yang menjanjikan dapat membuat seseorang lolos CPNS dengan memberi sejumlah uang, saya ingatkan agar jangan dipercaya," beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Gumas Lurand mengatakan kabupaten itu mendapat kuota 189 formasi untuk penerimaan CPNS, dengan rincian 110 tenaga pendidikan, 65 tenaga kesehatan dan 14 tenaga teknis.
Untuk formasi tenaga pendidikan syarat pendidikan adalah S1, kemudian untuk tenaga kesehatan syarat pendidikan beragam yakni D3 dan S1, sedangkan tenaga teknis syarat pendidikan adalah S1.
Dikatakan, untuk formasi P3K kemungkinan baru akan dibuka pada tahun 2020 mendatang. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah kuota P3K yang didapatkan oleh Kabupaten Gumas nantinya.
"Untuk tahapan seleksi CPNS pada tahun 2019 ini hanya tahap pengumuman, pendaftaran, seleksi berkas, sampai pengumuman hasil seleksi berkas. Sedangkan tes Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang dilanjutkan tahun 2020," demikian Lurand.