Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sinar Kamala mengingatkan pemerintah provinsi dan Kabupaten Kotawaringin Timur, agar anggaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2020 jangan sampai berganda.
Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim perlu rapat koordinasi secara intensif dalam menyusun anggaran pilkada karena pelaksanaannya serentak, kata Sinar di Palangka Raya, Rabu.
"Rapat koordinasi itu untuk membicarakan mana bagian yang perlu dianggarkan pemprov, mana Pemkab Kotim. Jadi, tidak ada anggaran ganda," tambahnya.
Menurut anggota fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, rapat koordinasi antara Komisi 1 DPRD Kalteng dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, juga perlu dilakukan agar penggunaan anggaran pilkada tahun 2020 tepat sasaran dan lebih rinci.
Sinar mengatakan ketersediaan angaran bukan hanya bertujuan mensukseskan pelaksanaan pilkada, tapi juga bagaimana penggunaannya tidak berlebihan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya sebagai wakil rakyat mengingatkan saja. Jangan sampai penggunaan anggaran tidak sesuai kondisi di lapangan. Kalteng kan masih perlu banyak anggaran mempercepat pembangunan," kata dia.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan itu pun mengajak, seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan pilkada tahun 2020.
Dia mengatakn dalam pelaksanaan pilkada nantinya, dipastikan akan terjadi perbedaan pilihan dan pandangan di kalangan masyarakat. Isu-isu negatif yang dilontarkan orang-orang tertentu, untuk mengganggu keamanan dan ketentraman daerah ini perlu diantisipasi.
"Masyarakat jangan mudah percaya dengan berbagai informasi yang berkembang. Pastikan terlebih dahulu kebenarannya. Dengan begitu, pilkada di Kalteng terlaksana dengan lancar dan aman," demikian Sinar.
Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim perlu rapat koordinasi secara intensif dalam menyusun anggaran pilkada karena pelaksanaannya serentak, kata Sinar di Palangka Raya, Rabu.
"Rapat koordinasi itu untuk membicarakan mana bagian yang perlu dianggarkan pemprov, mana Pemkab Kotim. Jadi, tidak ada anggaran ganda," tambahnya.
Menurut anggota fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, rapat koordinasi antara Komisi 1 DPRD Kalteng dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, juga perlu dilakukan agar penggunaan anggaran pilkada tahun 2020 tepat sasaran dan lebih rinci.
Sinar mengatakan ketersediaan angaran bukan hanya bertujuan mensukseskan pelaksanaan pilkada, tapi juga bagaimana penggunaannya tidak berlebihan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya sebagai wakil rakyat mengingatkan saja. Jangan sampai penggunaan anggaran tidak sesuai kondisi di lapangan. Kalteng kan masih perlu banyak anggaran mempercepat pembangunan," kata dia.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan itu pun mengajak, seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan pilkada tahun 2020.
Dia mengatakn dalam pelaksanaan pilkada nantinya, dipastikan akan terjadi perbedaan pilihan dan pandangan di kalangan masyarakat. Isu-isu negatif yang dilontarkan orang-orang tertentu, untuk mengganggu keamanan dan ketentraman daerah ini perlu diantisipasi.
"Masyarakat jangan mudah percaya dengan berbagai informasi yang berkembang. Pastikan terlebih dahulu kebenarannya. Dengan begitu, pilkada di Kalteng terlaksana dengan lancar dan aman," demikian Sinar.