Muara Teweh (ANTARA) - Sejumlah warga Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimanta Tengah, yang menyaksikan babak kualifikasi MotoGP dan ajang Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Malaysia melihat secara langsung kejadian kecelakaan yang dialami pebalap Indonesia Afridza Munandar hingga tewas.
"Antara pertengahan tikungan 9 dan 10 tempat kejadian kecelakaan itu persis depan tribun kami duduk," kata Radit Heru salah seorang penonton balapan di Sirkuit Sepang Malaysia ketika dihubungi dari Muara Teweh, Sabtu malam.
Menurut Radit, meski jaraknya sekitar 150 - 200 meter dari ketinggian tribun 'The main grandstand' tempat duduk dia dan kawan-kawan, namun sangat jelas peristiwa terlihat oleh mereka pada balapan pukul 16.30 WITA itu.
Ketika terjadi peristiwa itu, kata dia, saat balapan lap pertama posisi almarhum dengan nomor start 4 sudah berada di urutan nomor enam, dan pas di tikungan kiri terjadi bersenggolan dengan pembalap depannya, setelah itu korban terjatuh dengan posisi masih disamping motor.
Munandar mengalami kecelakaan di lap pertama balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/10/2019) ANTARA/Dokumen pribadi
Setelah pebalap lain sudah lewat dan tinggal satu pebalap lainnya yakni asal Jepang nomor start 22 bernama Shinji Ogo, almarhum sempat menggeser badan untuk pindah posisi ke belakang motornya yang masih rebah, ternyata pebalap Jepang kehilangan keseimbangan dan malah menabrak motor korban, terlihat motor Shinji terbang dan menabrak Munandar.
Baca juga: Pebalap Indonesia Munandar tewas kecelakaan di Sirkuit Sepang
"Motor tersebut kayanya menabrak dada korban," kata Radit.
Radit mengakui dengan korban sudah kenal dan terakhir bertemu di Jogyakarta pada 2018 lalu, ketika itu Radit menginap di Jogja tempat Dicky Ersa (pebalap nasional motorprix andalan Kalteng) ditempat itu korban asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang tergabung dalam team ART Jogja itu juga tidur di tempat Dicky.
"Korban teman akrab Dicky dan kami sempat nonton film serta makan bareng bertiga. Dia orangnya alim, tidak pernah ketinggalan waktu shalat," kenangnya.
Baca juga: Quartararo pole position GP Malaysia sementara Marquez terjatuh
Baca juga: Marquez uji rem belakang model baru di Sepang
Baca juga: Menjelang balapan di Malaysia, Yamaha berharap tuah Sirkuit Sepang
"Antara pertengahan tikungan 9 dan 10 tempat kejadian kecelakaan itu persis depan tribun kami duduk," kata Radit Heru salah seorang penonton balapan di Sirkuit Sepang Malaysia ketika dihubungi dari Muara Teweh, Sabtu malam.
Menurut Radit, meski jaraknya sekitar 150 - 200 meter dari ketinggian tribun 'The main grandstand' tempat duduk dia dan kawan-kawan, namun sangat jelas peristiwa terlihat oleh mereka pada balapan pukul 16.30 WITA itu.
Ketika terjadi peristiwa itu, kata dia, saat balapan lap pertama posisi almarhum dengan nomor start 4 sudah berada di urutan nomor enam, dan pas di tikungan kiri terjadi bersenggolan dengan pembalap depannya, setelah itu korban terjatuh dengan posisi masih disamping motor.
Setelah pebalap lain sudah lewat dan tinggal satu pebalap lainnya yakni asal Jepang nomor start 22 bernama Shinji Ogo, almarhum sempat menggeser badan untuk pindah posisi ke belakang motornya yang masih rebah, ternyata pebalap Jepang kehilangan keseimbangan dan malah menabrak motor korban, terlihat motor Shinji terbang dan menabrak Munandar.
Baca juga: Pebalap Indonesia Munandar tewas kecelakaan di Sirkuit Sepang
"Motor tersebut kayanya menabrak dada korban," kata Radit.
Radit mengakui dengan korban sudah kenal dan terakhir bertemu di Jogyakarta pada 2018 lalu, ketika itu Radit menginap di Jogja tempat Dicky Ersa (pebalap nasional motorprix andalan Kalteng) ditempat itu korban asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang tergabung dalam team ART Jogja itu juga tidur di tempat Dicky.
"Korban teman akrab Dicky dan kami sempat nonton film serta makan bareng bertiga. Dia orangnya alim, tidak pernah ketinggalan waktu shalat," kenangnya.
Baca juga: Quartararo pole position GP Malaysia sementara Marquez terjatuh
Baca juga: Marquez uji rem belakang model baru di Sepang
Baca juga: Menjelang balapan di Malaysia, Yamaha berharap tuah Sirkuit Sepang