Jakarta (ANTARA) - Untuk mendapatkan performa mesin kendaraan yang prima, maka jangan lupakan fungsi busi sebagai sentral pengapian, terutama untuk sepeda motor berkapasitas mesin (cc) kecil.
Penggunaan busi yang salah malah membuat ruang bakar kotor, sehingga performa kendaraan akan menjadi "lembek" dan akan merugikan si pengendara itu sendiri.
Produsen busi Brisk memberikan solusi melalui produk XLine sebagai penyempurnaan dari jenis sebelumnya, yakni LGS, yang menyasar sepeda motor ber-cc kecil.
"Seperti kita ketahui performa LGS sangat bagus, hanya saja kendala bagi motor-motor di Asia yaitu cc kecil. Sehingga listrik yang disalurkan ke busi juga kecil, membuat performa busi Brisk tipe LGS tidak maksimal," kata Giman, Menurut Owner GMA Product Series, dalam keterangannya, Sabtu.
Untuk itu, pengguna sepeda motor ber-cc kecil boleh melirik busi XLine, yang bentuknya menyerupai jenis LGS, namun mampu membuat pembakaran sempurna yaitu 360 derajat. Ditambah bahan dasar yang digunakan merupakan pengantar panas terbaik yaitu perak atau silver.
Menurut Giman, busi yang baik harus memiliki kemampuan terhadap tegangan tinggi yang mencapi 20 ribu hingga 30 ribu volt dan memiliki kemampuan bertahan saat proses pendinginan yang cepat secara berulang.
"Kelebihan XLINE yaitu, listrik yang dibutuhkan untuk memantik busi tidak besar, sehingga bisa dipakai dari motor cc kecil sampai cc berapa saja bisa menggunakan XLINE. Sudah ditambahkan Copper Ring di insulatornya, sehingga kualitas bensin yang tidak bagus juga bisa dibakar habis oleh busi XLINE. Umur busi XLINE lebih panjang dari jenis busi Brisk Premium lainnya," lanjutnya.
Menurut Owner GMA Product Series, penggunaan busi yang baik akan memberikan kinerja mesin optimal. Selain itu mesin juga harus memiliki campuran bahan bakar dan udara yang baik serta kinerja percikan api yang terjaga kualitasnya.
"Untuk mendapatkan percikan api yang baik, pengendara harus memperhatikan dan juga menggunakan busi yang berkualitas tinggi agar dapat mengoptimalkan bahan bakar," kata Giman. Produk busi XLine dibanderol Rp220 ribu.
Penggunaan busi yang salah malah membuat ruang bakar kotor, sehingga performa kendaraan akan menjadi "lembek" dan akan merugikan si pengendara itu sendiri.
Produsen busi Brisk memberikan solusi melalui produk XLine sebagai penyempurnaan dari jenis sebelumnya, yakni LGS, yang menyasar sepeda motor ber-cc kecil.
"Seperti kita ketahui performa LGS sangat bagus, hanya saja kendala bagi motor-motor di Asia yaitu cc kecil. Sehingga listrik yang disalurkan ke busi juga kecil, membuat performa busi Brisk tipe LGS tidak maksimal," kata Giman, Menurut Owner GMA Product Series, dalam keterangannya, Sabtu.
Untuk itu, pengguna sepeda motor ber-cc kecil boleh melirik busi XLine, yang bentuknya menyerupai jenis LGS, namun mampu membuat pembakaran sempurna yaitu 360 derajat. Ditambah bahan dasar yang digunakan merupakan pengantar panas terbaik yaitu perak atau silver.
Menurut Giman, busi yang baik harus memiliki kemampuan terhadap tegangan tinggi yang mencapi 20 ribu hingga 30 ribu volt dan memiliki kemampuan bertahan saat proses pendinginan yang cepat secara berulang.
"Kelebihan XLINE yaitu, listrik yang dibutuhkan untuk memantik busi tidak besar, sehingga bisa dipakai dari motor cc kecil sampai cc berapa saja bisa menggunakan XLINE. Sudah ditambahkan Copper Ring di insulatornya, sehingga kualitas bensin yang tidak bagus juga bisa dibakar habis oleh busi XLINE. Umur busi XLINE lebih panjang dari jenis busi Brisk Premium lainnya," lanjutnya.
Menurut Owner GMA Product Series, penggunaan busi yang baik akan memberikan kinerja mesin optimal. Selain itu mesin juga harus memiliki campuran bahan bakar dan udara yang baik serta kinerja percikan api yang terjaga kualitasnya.
"Untuk mendapatkan percikan api yang baik, pengendara harus memperhatikan dan juga menggunakan busi yang berkualitas tinggi agar dapat mengoptimalkan bahan bakar," kata Giman. Produk busi XLine dibanderol Rp220 ribu.