Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan bahwa Shin Tae-Yong dan Luis Milla menjadi dua dari beberapa kandidat pelatih tim nasional menggantikan Simon McMenemy.
"Dua pelatih itu sudah dikontak oleh sekjen, tetapi mereka masih terikat kontrak dengan pekerjaan lain sampai November 2019. Nantinya mereka akan kami undang ke Indonesia untuk memaparkan programnya di timnas Indonesia di depan komite eksekutif PSSI termasuk saya," ujar Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa.
Menurut Iriawan, akrab disapa Iwan Bule, PSSI tidak ingin asal-asalan dalam menentukan pelatih timnas Indonesia.
Baca juga: Akhirnya! Iwan Bule terpilih jadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023
Sebab, sosok tersebut direncanakan bekerja sampai tahun 2021, yang artinya turut pula membantu persiapan timnas U-20 menuju Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung di Indonesia.
"Dia akan terus melatih sampai tahun 2021. Kalau kami salah pilih kasihan timnasnya," ujar Iwan.
Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017 itu menargetkan timnas Indonesia memiliki pelatih baru pada awal tahun 2020.
Terkait kontrak Simon McMenemy yang sampai Piala AFF di akhir 2020, Iwan Bule mengatakan bahwa itu akan diselesaikan sesuai aturan.
Baca juga: Iwan Bule bersitegang dengan Vijaya Fitriyasa saat sesi wawancara sebelum KLB PSSI
"Kami langsung mengganti Simon ketika sudah ada nama pelatih baru. Ini sudah mendesak karena kita mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20. Kami akan melakukan pemutusan kontrak sesuai dengan aturan yang ada," tutur dia.
Sementara Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengutarakan bahwa nama Luis Milla dan Shin Tae-Yong muncul karena PSSI butuh pelatih yang pernah melatih di turnamen sekelas Piala Dunia.
Syarat ini sejatinya lebih melekat ke Shin Tae-Yong yang pernah menangani timnas negaranya Korea Selatan di Piala Dunia 2018, dan timnas U-20 Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017.
Baca juga: Dukungan pada Iwan Bule dari PSSI se-Kalimantan
Sementara Luis Milla belum pernah melatih timnas di Piala Dunia, termasuk tingkat junior. Akan tetapi, pria asal Spanyol yang menangani timnas U-23 dan senior Indonesia pada tahun 2017-2018 tersebut pernah membawa Tim Matador juara Piala Eropa U-21 tahun 2011.
"Pelatih itu memang untuk timnas senior, tetapi dia membantu untuk persiapan tim ke Piala Dunia U-20. Jadi tidak boleh tanggung, kami ingin memilih pelatih yang berpengalaman di level Piala Dunia," kata Ratu Tisha.
Baca juga: Komjen Pol M Iriawan dilantik jadi Pj Gubernur Jabar
"Dua pelatih itu sudah dikontak oleh sekjen, tetapi mereka masih terikat kontrak dengan pekerjaan lain sampai November 2019. Nantinya mereka akan kami undang ke Indonesia untuk memaparkan programnya di timnas Indonesia di depan komite eksekutif PSSI termasuk saya," ujar Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa.
Menurut Iriawan, akrab disapa Iwan Bule, PSSI tidak ingin asal-asalan dalam menentukan pelatih timnas Indonesia.
Baca juga: Akhirnya! Iwan Bule terpilih jadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023
Sebab, sosok tersebut direncanakan bekerja sampai tahun 2021, yang artinya turut pula membantu persiapan timnas U-20 menuju Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung di Indonesia.
"Dia akan terus melatih sampai tahun 2021. Kalau kami salah pilih kasihan timnasnya," ujar Iwan.
Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017 itu menargetkan timnas Indonesia memiliki pelatih baru pada awal tahun 2020.
Terkait kontrak Simon McMenemy yang sampai Piala AFF di akhir 2020, Iwan Bule mengatakan bahwa itu akan diselesaikan sesuai aturan.
Baca juga: Iwan Bule bersitegang dengan Vijaya Fitriyasa saat sesi wawancara sebelum KLB PSSI
"Kami langsung mengganti Simon ketika sudah ada nama pelatih baru. Ini sudah mendesak karena kita mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20. Kami akan melakukan pemutusan kontrak sesuai dengan aturan yang ada," tutur dia.
Sementara Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengutarakan bahwa nama Luis Milla dan Shin Tae-Yong muncul karena PSSI butuh pelatih yang pernah melatih di turnamen sekelas Piala Dunia.
Syarat ini sejatinya lebih melekat ke Shin Tae-Yong yang pernah menangani timnas negaranya Korea Selatan di Piala Dunia 2018, dan timnas U-20 Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017.
Baca juga: Dukungan pada Iwan Bule dari PSSI se-Kalimantan
Sementara Luis Milla belum pernah melatih timnas di Piala Dunia, termasuk tingkat junior. Akan tetapi, pria asal Spanyol yang menangani timnas U-23 dan senior Indonesia pada tahun 2017-2018 tersebut pernah membawa Tim Matador juara Piala Eropa U-21 tahun 2011.
"Pelatih itu memang untuk timnas senior, tetapi dia membantu untuk persiapan tim ke Piala Dunia U-20. Jadi tidak boleh tanggung, kami ingin memilih pelatih yang berpengalaman di level Piala Dunia," kata Ratu Tisha.
Baca juga: Komjen Pol M Iriawan dilantik jadi Pj Gubernur Jabar