Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan keinginannya untuk bertahan di klub tersebut, menjelang masa kontraknya yang akan berakhir pada musim panas mendatang.
"Saya terbuka (untuk bertahan), saya merasa nyaman bekerja dengan klub ini," kata Guardiola seperti dikutip AFP.
"Itu tergantung pada hasil-hasil (pertandingan). Ketika Anda memiliki kontrak lima tahun, itu tergantung pada hasil-hasil. Kita lihat saja musim ini dan musim depan," tambahnya.
Pria Spanyol itu sedang berada di jalur untuk menjadi pelatih dengan durasi kerja paling lama sepanjang karier kepelatihannya, setelah empat tahun yang ia habiskan di Barcelona dan tiga tahun di Bayern Munich. Guardiola telah mengarsiteki City sejak musim 2016/2017.
Penampilan City musim ini tidak berjalan sesuai rencana sang manajer, ketika ia berusaha menyamai catatan tahun lalu saat mereka menyapu bersih tiga gelar domestik.
Berbagai masalah cedera pemain telah menghambat City, yang kini tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris Liverpool. Meski demikian, Guardiola sejak lama telah mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan kontraknya saat ini.
Fakta bahwa istrinya, Cristina Serra, telah kembali tinggal di Barcelona sempat menimbulkan tanda tanya mengenai komitmen jangka panjang Guardiola, namun sang manajer menegaskan ia merasa Manchester merupakan rumah keduanya.
"Sedikit (masalah) ya. Namun, saya tahu betapa kerasnya liga ini dan saya merasa nyaman dengan para pemain, mereka adalah orang-orang hebat dan merupakan suatu kegembiraan untuk berlatih bersama mereka," ucap mantan gelandang ini.
"Setiap klub, setiap situasi, setiap negara berbeda, saya kini lebih tua, saya telah merasakan tiga liga yang luar biasa, itu berbeda," tambahnya.
Guardiola mengatakan ia masih memiliki 18 bulan tersisa pada kontraknya saat ini, sehingga menurut dia, merupakan hal yang wajar jika klub dan dirinya belum melakukan pembicaraan serius mengenai perpanjangan kontrak.
Bagaimanapun, Guardiola perlu meyakinkan diri bahwa staf klub dan para pemainnya masih menjunjung nilai-nilai yang sama.
"Anda harus merasa bahwa kami dapat melakukannya bersama-sama dan menikmati bekerja bersama. Ketika saya merasakan hal seperti itu, kita akan melihat klub dengan cara terbaik," pungkasnya.
"Saya terbuka (untuk bertahan), saya merasa nyaman bekerja dengan klub ini," kata Guardiola seperti dikutip AFP.
"Itu tergantung pada hasil-hasil (pertandingan). Ketika Anda memiliki kontrak lima tahun, itu tergantung pada hasil-hasil. Kita lihat saja musim ini dan musim depan," tambahnya.
Pria Spanyol itu sedang berada di jalur untuk menjadi pelatih dengan durasi kerja paling lama sepanjang karier kepelatihannya, setelah empat tahun yang ia habiskan di Barcelona dan tiga tahun di Bayern Munich. Guardiola telah mengarsiteki City sejak musim 2016/2017.
Penampilan City musim ini tidak berjalan sesuai rencana sang manajer, ketika ia berusaha menyamai catatan tahun lalu saat mereka menyapu bersih tiga gelar domestik.
Berbagai masalah cedera pemain telah menghambat City, yang kini tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris Liverpool. Meski demikian, Guardiola sejak lama telah mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan kontraknya saat ini.
Fakta bahwa istrinya, Cristina Serra, telah kembali tinggal di Barcelona sempat menimbulkan tanda tanya mengenai komitmen jangka panjang Guardiola, namun sang manajer menegaskan ia merasa Manchester merupakan rumah keduanya.
"Sedikit (masalah) ya. Namun, saya tahu betapa kerasnya liga ini dan saya merasa nyaman dengan para pemain, mereka adalah orang-orang hebat dan merupakan suatu kegembiraan untuk berlatih bersama mereka," ucap mantan gelandang ini.
"Setiap klub, setiap situasi, setiap negara berbeda, saya kini lebih tua, saya telah merasakan tiga liga yang luar biasa, itu berbeda," tambahnya.
Guardiola mengatakan ia masih memiliki 18 bulan tersisa pada kontraknya saat ini, sehingga menurut dia, merupakan hal yang wajar jika klub dan dirinya belum melakukan pembicaraan serius mengenai perpanjangan kontrak.
Bagaimanapun, Guardiola perlu meyakinkan diri bahwa staf klub dan para pemainnya masih menjunjung nilai-nilai yang sama.
"Anda harus merasa bahwa kami dapat melakukannya bersama-sama dan menikmati bekerja bersama. Ketika saya merasakan hal seperti itu, kita akan melihat klub dengan cara terbaik," pungkasnya.