Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengajak Kerukunan Warga Dusun, Maanyan dan Lawangan (Dusmala) di wilayah setempat untuk mendukung program yang telah pihaknya susun.
"Adapun program yang saya maksud, yakni 'smart farming', 'smart tourism' dan 'smart human resources'," katanya di Kuala Kurun, Minggu.
Smart farming adalah pertanian dalam arti luas, smart tourism adalah pariwisata, sedangkan smart human resources adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Tiga bidang tersebut harus unggul dan berhasil dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk Kerukunan Warga Dusmala di Gumas.
Sebelumnya Jaya menghadiri secara langsung pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal bersama Kerukunan Warga Dusmala tahun 2019. Kegiatan itu dilaksanakan untuk pertama kalinya di Gumas.
Ketua Kerukunan Warga Dusmala Gumas Welyudi Arbain menjelaskan, Kerukunan Warga Dusmala berdiri di Gumas pada 17 April 2010 dan baru pertama kalinya melaksanakan perayaan Natal bersama.
"Sebenarnya sudah sejak lama Warga Dusmala Gumas ingin merayakan Natal bersama, namun karena satu dan lain hal, kegiatan itu baru bisa dilakukan pada tahun 2019 ini," ungkapnya.
Dusmala Gumas telah terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten setempat. Artinya, keberadaan Dusmala Gumas telah diakui dan disahkan oleh pemkab.
Dusmala Gumas, lanjut dia, memiliki bidang kegiatan yakni pembangunan SDM, serta budaya daerah. Pihaknya juga siap mendukung pemkab pada berbagai bidang.
“Kedepan Dusmala Gumas akan terus berkontribusi dan ikut ambil bagian dalam pembangunan di kabupaten ini, serta mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas,” tuturnya.
Tema dalam perayaan Natal yang pihaknya laksanakan, yaitu 'hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang', dengan sub tema 'dengan suka cita natal, mari warga Dusmala menjadi sahabat bagi semua orang'.
"Adapun program yang saya maksud, yakni 'smart farming', 'smart tourism' dan 'smart human resources'," katanya di Kuala Kurun, Minggu.
Smart farming adalah pertanian dalam arti luas, smart tourism adalah pariwisata, sedangkan smart human resources adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Tiga bidang tersebut harus unggul dan berhasil dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk Kerukunan Warga Dusmala di Gumas.
Sebelumnya Jaya menghadiri secara langsung pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal bersama Kerukunan Warga Dusmala tahun 2019. Kegiatan itu dilaksanakan untuk pertama kalinya di Gumas.
Ketua Kerukunan Warga Dusmala Gumas Welyudi Arbain menjelaskan, Kerukunan Warga Dusmala berdiri di Gumas pada 17 April 2010 dan baru pertama kalinya melaksanakan perayaan Natal bersama.
"Sebenarnya sudah sejak lama Warga Dusmala Gumas ingin merayakan Natal bersama, namun karena satu dan lain hal, kegiatan itu baru bisa dilakukan pada tahun 2019 ini," ungkapnya.
Dusmala Gumas telah terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten setempat. Artinya, keberadaan Dusmala Gumas telah diakui dan disahkan oleh pemkab.
Dusmala Gumas, lanjut dia, memiliki bidang kegiatan yakni pembangunan SDM, serta budaya daerah. Pihaknya juga siap mendukung pemkab pada berbagai bidang.
“Kedepan Dusmala Gumas akan terus berkontribusi dan ikut ambil bagian dalam pembangunan di kabupaten ini, serta mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas,” tuturnya.
Tema dalam perayaan Natal yang pihaknya laksanakan, yaitu 'hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang', dengan sub tema 'dengan suka cita natal, mari warga Dusmala menjadi sahabat bagi semua orang'.