Surabaya (ANTARA) - DPP PDI Perjuangan menghargai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang turun langsung memimpin pemadaman kebakaran di Toko UFO Electronics Jalan Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/12).
"Pemimpin tidak hanya visioner, namun paham detail tata kota dan turun ke lapangan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, melalui pers rilisnya yang diterima di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, "Menghadapi kebakaran UFO Elektronik yang berpotensi merambat ke kampung sekitar, Bu Risma bertindak cepat, paham skala prioritas, dan kerja detail dengan rantai komando yang jelas, spesifik, dan hadir langsung di tengah lapangan sehingga memberi semangat bagi seluruh aparatnya untuk bekerja dengan disiplin dan berdedikasi. Ini adalah keteladanan seorang pemimpin."
Apa yang dilakukan Wali Kota Surabaya tersebut, lanjut dia, menjadi bukti bahwa selain visioner, pemimpin itu harus paham secara rinci tata kota dan turun ke lapangan sehingga memahami problematika rakyat.
Ia menyatakan, Surabaya, Banyuwangi, Ngawi, Semarang, Surakarta, Tabanan, Badung, Samosir, dan lain-lain yang kepala daerahnya dipimpin kader-kader PDI Perjuangan menjadi bukti bagaimana kerja lapangan di tangan pemimpin visioner yang merakyat mampu hadir sebagai antitesa pemimpin yang mengandalkan retorika kata-kata semata.
"Pemimpin tidak hanya visioner, namun paham detail tata kota dan turun ke lapangan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, melalui pers rilisnya yang diterima di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, "Menghadapi kebakaran UFO Elektronik yang berpotensi merambat ke kampung sekitar, Bu Risma bertindak cepat, paham skala prioritas, dan kerja detail dengan rantai komando yang jelas, spesifik, dan hadir langsung di tengah lapangan sehingga memberi semangat bagi seluruh aparatnya untuk bekerja dengan disiplin dan berdedikasi. Ini adalah keteladanan seorang pemimpin."
Apa yang dilakukan Wali Kota Surabaya tersebut, lanjut dia, menjadi bukti bahwa selain visioner, pemimpin itu harus paham secara rinci tata kota dan turun ke lapangan sehingga memahami problematika rakyat.
Ia menyatakan, Surabaya, Banyuwangi, Ngawi, Semarang, Surakarta, Tabanan, Badung, Samosir, dan lain-lain yang kepala daerahnya dipimpin kader-kader PDI Perjuangan menjadi bukti bagaimana kerja lapangan di tangan pemimpin visioner yang merakyat mampu hadir sebagai antitesa pemimpin yang mengandalkan retorika kata-kata semata.