Palangka Raya (ANTARA) - Jalan Mangku Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi akses menuju lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai retak pada Sabtu (4/1/20) malam, akibat hujan deras yang memicu derasnya arus di kawasan itu.

"Solusinya, box culvert yang mengalami pergeseran akibat arus setelah hujan deras tersebut, harus diganti sesuai dengan besar drainase yang dibangun oleh Balai Kementerian PUPR setempat," kata Kepala Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya Fahrial Ansyar di Palangka Raya, Minggu.

Menurut Fahrial, pemerintah setempat lambat mengantisipasi mengenai hal tersebut. Seharusnya, ketika luasan drainase yang dibangun oleh Balai Besar Kementerian PUPR, PUPR juga menganggarkan untuk membuat box culvert sesuai besaran drainase.

Jalan tersebut terlebih dahulu dibangun dibandingkan drainase yang ukurannya lebih besar milik pihak Balai Besar Kementerian PUPR. Akibatnya, air yang ditampung dalam drainase dengan kapasitas besar itu, tidak mampu dibendung oleh box culvert tersebut sehingga berdampak terhadap badan jalan di kawasan itu 

"Penyebab retaknya jalan yang berada di atas box culvert itu akibat derasnya dan besarnya debit air di dalam drainase yang menghantam ke pondasi box tersebut," katanya.

Fahrial mengatakan, tahun ini bok culvert tersebut wajib dilakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran tahun 2020. Jika tidak ditangani maka ruas tersebut tidak bisa dilintasi karena kondisinya sangat membahayakan.

"Intinya kami bersama Dinas Perbuhungan Kota Palangka Raya melakukan penutupan jalur ini sementara, sampai waktu yang belum bisa ditentukan," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan menegaskan, bahwa Jalan Mangku Raya menuju lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai yang mengalami gangguan dialihkan ke jalan Manduhara.

"Akses utama jalur menuju ke wisata Dermaga Kereng Bangkirai kami arahkan ke Jalan Manduhara sementara ini, sebab Jalan Mangku Raya tidak bisa dilintasi karena mengalami keretakan," bebernya.

Beberapa hari terakhir, hujan deras makin sering melanda 'Kota Cantik'. Dampaknya, sejumlah jalan di dalam kota serta permukiman warga mengalami banjir.

Hal tersebut diduga akibat adanya penurunan fungsi drainase di sejumlah kawasan dan pemukiman warga. Akibat hal itu juga, sejumlah permukiman mengalami kebanjiran.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024