Hyundai dan Uber kembangkan taksi udara dengan pesawat kecil

Selasa, 7 Januari 2020 13:10 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ojek dan taksi online di jalan raya mungkin sudah biasa, tapi kalau taksi udara untuk perkotaan tentu hal yang baru dan itu lah yang digagas Hyundai bersama penyedia transportasi berbasis aplikasi Uber.

Kemitraan baru Hyundai Uber diumumkan, Senin (6/1), di ajang Consumer Electronics Show 2020 Las Vegas, yang sekaligus memamerkan pesawat konsep untuk taksi udara.

Konsep kendaraan udara yang dirilis Hyundai hari ini sebagian diciptakan melalui proses desain terbuka Uber, pendekatan yang diilhami oleh NASA yang memulai inovasi dengan meluncurkan konsep desain kendaraan secara publik sehingga setiap perusahaan dapat menggunakannya untuk berinovasi dalam model taksi udara dan teknologi rekayasa.

Dalam kemitraan ini, Hyundai akan memproduksi dan menggunakan kendaraan udara, dan Uber akan menyediakan layanan dukungan wilayah udara, koneksi ke transportasi darat, dan antarmuka pelanggan melalui jaringan berbagi perjalanan udara.

Kedua belah pihak berkolaborasi pada konsep infrastruktur untuk mendukung take-off dan landing untuk kelas kendaraan baru ini.

"Visi kami tentang Urban Air Mobility akan mengubah konsep transportasi perkotaan," kata Jaiwon Shin, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Urban Air Mobility (UAM) Hyundai, dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa.

  Salah satu bagian pada purwarupa taksi terbang Hyundai-Uber (Reuters)
“Kami mengharapkan UAM untuk menghidupkan kembali komunitas perkotaan dan menyediakan lebih banyak waktu berkualitas bagi masyarakat. Kami yakin bahwa Uber Elevate adalah mitra yang tepat untuk membuat produk inovatif ini tersedia untuk sebanyak mungkin pelanggan."

“Hyundai adalah mitra kendaraan pertama kami dengan pengalaman memproduksi mobil penumpang dalam skala global. Kami percaya Hyundai memiliki potensi untuk membangun kendaraan Uber Air dengan harga yang tidak ada di industri kedirgantaraan saat ini, memproduksi pesawat terbang yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan dengan volume tinggi untuk menurunkan biaya penumpang per perjalanan,” kata Eric Allison, kepala Uber Elevatate.

Hyundai telah bekerja sama dengan Uber Elevate untuk mengembangkan model PAV (Personal Air Vehicle), S-A1, yang menggunakan proses desain inovatif untuk mengoptimalkan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik (eVTOL) untuk keperluan pengembaraan udara.

Inisiatif Elevate mendasarkan proses ini pada pendekatan historis NASA dalam mengeluarkan konsep desain secara terbuka untuk menginspirasi inovasi di antara banyak perusahaan, mendorong pengembangan model penelitian umum untuk meneliti konsep aerodinamika baru dan mengkatalisasi kemajuan industri dalam desain sayap, kebisingan, aerodinamika, dan verifikasi simulasi.

Hasilnya, model S-A1 Hyundai yang diluncurkan di CES mencerminkan desain eVTOL sebelumnya yang telah dirilis Uber Elevate.

Pewarta : S026
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Para pemain petik pengalaman berharga di Piala Thomas dan Uber

07 May 2024 7:26 Wib

Tim Piala Thomas dan Uber pulang ke Indonesia

07 May 2024 7:14 Wib

Menpora: Para atlet sudah maksimal berlaga di Thomas & Uber Cup 2024

06 May 2024 6:47 Wib

Menpora apresiasi capaian tim putri Indonesia runner up Piala Uber

05 May 2024 19:59 Wib

Pesan membesarkan hati dari tim Thomas dan Uber Indonesia

05 May 2024 16:23 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib