Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berupaya secara optimal membenahi drainase atau saluran air di wilayah setempat, agar bisa berfungsi secara maksimal saat curah hujan tinggi.
"Pembenahab terhadap drainase yang mengalami penurunan fungsi kami lakukan secara bertahap," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa.
Tujuannya adalah mencegah terjadinya genangan air pada sejumlah sudut kota saat curah hujan tinggi, diantaranya Jalan Temanggung Tilung, G Obos XXIII dan lainnya.
Keseriusan pemkot dalam menyelesaikan persoalan tersebut, salah satunya sudah disediakannya anggaran yang cukup besar pada tahun 2020, agar persoalan itu bisa segera dituntaskan.
Anggaran murni yang disediakan melalui instansi terkait tak hanya diperuntukan guna menangani permasalahan genangan air, namun juga sebagai upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan daerah dan masyarakat.
"Pada tahun 2020, kami sudah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan infrastruktur baik pengaspalan jalan, perbaikan drainase, serta fasilitas umum lainnya," jelas Fairid.
Mengenai persoalan genangan air yang sering kali terjadi pada musim hujan, orang nomor satu di lingkup pemkot tersebut juga mengajak masyarakat 'Kota Cantik' bersedia gotong royong membersihkan drainase di lingkungan sekitarnya.
"Jangan hanya berharap pada pemerintah saja untuk membersihkan drainase, masyarakat juga perlu bergotong royong melakukannya," ungkapnya kepada ANTARA.
Sebelumnya, Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto menegaskan, pihaknya berjanji mendukung setiap langkah wali kota dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.
"Kami DPRD akan terus mendukung program wali kota pada peningkatan infrastruktur, sehingga dalam masa jabatan tiga tahun beliau masyarakat bisa menikmati hasilnya," terangnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan, persoalan banjir diyakini cepat selesai apabila masyarakat juga ikut membantu pemerintah dalam upaya mengatasinya, misalnya dengan tidak membuang sampah pada drainase maupun membersihkannya.
"Pembenahab terhadap drainase yang mengalami penurunan fungsi kami lakukan secara bertahap," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa.
Tujuannya adalah mencegah terjadinya genangan air pada sejumlah sudut kota saat curah hujan tinggi, diantaranya Jalan Temanggung Tilung, G Obos XXIII dan lainnya.
Keseriusan pemkot dalam menyelesaikan persoalan tersebut, salah satunya sudah disediakannya anggaran yang cukup besar pada tahun 2020, agar persoalan itu bisa segera dituntaskan.
Anggaran murni yang disediakan melalui instansi terkait tak hanya diperuntukan guna menangani permasalahan genangan air, namun juga sebagai upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan daerah dan masyarakat.
"Pada tahun 2020, kami sudah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan infrastruktur baik pengaspalan jalan, perbaikan drainase, serta fasilitas umum lainnya," jelas Fairid.
Mengenai persoalan genangan air yang sering kali terjadi pada musim hujan, orang nomor satu di lingkup pemkot tersebut juga mengajak masyarakat 'Kota Cantik' bersedia gotong royong membersihkan drainase di lingkungan sekitarnya.
"Jangan hanya berharap pada pemerintah saja untuk membersihkan drainase, masyarakat juga perlu bergotong royong melakukannya," ungkapnya kepada ANTARA.
Sebelumnya, Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto menegaskan, pihaknya berjanji mendukung setiap langkah wali kota dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.
"Kami DPRD akan terus mendukung program wali kota pada peningkatan infrastruktur, sehingga dalam masa jabatan tiga tahun beliau masyarakat bisa menikmati hasilnya," terangnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan, persoalan banjir diyakini cepat selesai apabila masyarakat juga ikut membantu pemerintah dalam upaya mengatasinya, misalnya dengan tidak membuang sampah pada drainase maupun membersihkannya.