Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak tiga festival budaya yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah, masuk dalam 'calendar of event' Kementerian Pariwisata RI tahun 2020, meliputi Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), Babukung dan Tanjung Puting.
"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun 2019, sebab sebelumnya hanya sebanyak dua festival budaya saja yang masuk dan menjadi agenda nasional," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan di Palangka Raya, Kamis.
Setelah masuk pada tahun 2019 lalu, FBIM dan Babukung kembali masuk dalam 100 'calendar of event', sedangkan Festival Tanjung Puting baru pertama kalinya masuk dalam agenda miliki Kemenpar RI tersebut.
Festival Tanjung Puting merupakan agenda rutin di Kabupaten Kotawaringin Barat, kemudian didorong agar bisa menjadi agenda nasional melalui upaya dari pemprov yang mempromosikan, serta mengusulkannya kepada pemerintah pusat.
"Kami promosikan dan coba usulkan kepada pemerintah pusat, hingga akhirnya disetujui menjadi 100 'calendar of event' Kemenpar RI," ungkap Guntur saat ditemui di sela kegiatan kerjanya.
Selain itu, pada tahun 2020 Kalteng masih akan menjadi salah satu tujuan kegiatan 'Wonderful Sail to Indonesia', tepatnya ke Kumai, Kotawaringin Barat yang telah terlaksana sejak tahun 2018 lalu.
Masuknya tiga festival budaya ke tingkat nasional dan pelaksanaan agenda pariwisata internasional tersebut, membuktikan bidang kebudayaan dan pariwisata di Kalteng terus mengalami peningkatan.
"Kondisi saat ini membuktikan, budaya dan pariwisata yang ada di Kalteng sudah mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional," jelasnya kepada ANTARA.
Untuk itu diharapkan peluang yang ada tersebut, bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai pihak, guna meningkatkan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemprov bersama pemerintah kabupaten dan kota, menyusun 'calendar of event' budaya dan pariwisata tingkat provinsi pada tahun 2020.
"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun 2019, sebab sebelumnya hanya sebanyak dua festival budaya saja yang masuk dan menjadi agenda nasional," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan di Palangka Raya, Kamis.
Setelah masuk pada tahun 2019 lalu, FBIM dan Babukung kembali masuk dalam 100 'calendar of event', sedangkan Festival Tanjung Puting baru pertama kalinya masuk dalam agenda miliki Kemenpar RI tersebut.
Festival Tanjung Puting merupakan agenda rutin di Kabupaten Kotawaringin Barat, kemudian didorong agar bisa menjadi agenda nasional melalui upaya dari pemprov yang mempromosikan, serta mengusulkannya kepada pemerintah pusat.
"Kami promosikan dan coba usulkan kepada pemerintah pusat, hingga akhirnya disetujui menjadi 100 'calendar of event' Kemenpar RI," ungkap Guntur saat ditemui di sela kegiatan kerjanya.
Selain itu, pada tahun 2020 Kalteng masih akan menjadi salah satu tujuan kegiatan 'Wonderful Sail to Indonesia', tepatnya ke Kumai, Kotawaringin Barat yang telah terlaksana sejak tahun 2018 lalu.
Masuknya tiga festival budaya ke tingkat nasional dan pelaksanaan agenda pariwisata internasional tersebut, membuktikan bidang kebudayaan dan pariwisata di Kalteng terus mengalami peningkatan.
"Kondisi saat ini membuktikan, budaya dan pariwisata yang ada di Kalteng sudah mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional," jelasnya kepada ANTARA.
Untuk itu diharapkan peluang yang ada tersebut, bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai pihak, guna meningkatkan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemprov bersama pemerintah kabupaten dan kota, menyusun 'calendar of event' budaya dan pariwisata tingkat provinsi pada tahun 2020.