Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 100 orang juri potensial hadir, Senin (13/1), di pengadilan Manhattan untuk menghadiri sidang perkosaan mantan produser film Harvey Weinstein, salah satunya model Gigi Hadid.

Persidangan Weinstein memasuki pekan kedua di mana hakim dan pengacara dalam kasus itu mencari panel berisi 12 orang New York yang tidak memihak untuk memutuskan nasibnya.

Dilansir Reuters, Hadid mengatakan pada hakim James Burke, yang memimpin kasus ini, dia pernah bertemu Weinstein sebelumnya, begitu juga aktris Salma Hayek, yang mungkin akan dipanggil sebagai saksi atau disebut di persidangan. Meski demikian, Hadid mengatakan dia bisa tetap tidak berpihak.

Baca juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik isyaratkan hubungan kembali mesra

"Saya pikir saya bisa menjaga agar pikiran tetap terbuka atas fakta-fakta," kata Hadid.

Dari 120 juri potensial, puluhan orang tidak lolos karena mengatakan mereka tidak bisa netral, tanpa menyediakan alasan. Hanya 35 orang diminta kembali ke pengadilan pada Kamis untuk fase kedua seleksi juri, di mana mereka akan ditanya lebih detil tentang latar belakangnya.

Weinstein (67) menyatakan tidak bersalah atas tuduhan melecehkan dua perempuan, dan dia menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup bila terbukti atas tuduhan paling serius, pelecehan seksual. Persidangannya dimulai pada 6 Januari dan bisa berlangsung hingga dua bulan.

Sejak 2017, lebih dari 80 perempuan, termasuk banyak aktris ternama, menuduhnya melakukan pelecehan sejak beberapa puluh tahun lalu. Weinstein membantahnya, dia menyebut semuanya dilakukan atas dasar persetujuan dua pihak.

Tuduhan itu menimbulkan gerakan #MeToo di mana para perempuan buka mulut atas pelecehan seksual yang dilakukan pria-pria berkuasa di dunia bisnis, hiburan dan politik.

Baca juga: Kebangkrutan menimpa ayah Bella dan Gigi Hadid

Baca juga: Gigi Hadid terpaksa 'nyeker' di peragaan busana New York, ini penyebabnya

Baca juga: Hubungan Zayn Malik dan Gigi Hadid dikabarkan kandas

 

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024