Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics mengumumkan pimpinan untuk divisi perangkat mobile saat ini dipegang oleh Roh Tae-moon.
Roh menggantikan DJ Koh karena ada pergantian manajemen di Samsung Electronics. Sementara itu, Koh akan menjabat sebagai salah seorang pimpinan di bagian komunikasi perangkat mobile, dikutip dari Reuters, Senin.
Roh, 51, saat ini menjadi presiden termuda di Samsung, akan bertugas untuk memangkas biaya serta mengatur strategi untuk berkompetisi dengan merek lain, terutama ponsel yang berasal dari China.
Baca juga: Sebanyak 400.000 Galaxy Fold terjual selama 2019
Roh Tae-moon sebelumnya kepala di divisi pengembangan perangkat mobile. Di posisinya yang baru, Roh diharapkan mampu memimpin di masa persaingan ponsel yang semakin ketat.
Samsung Electronics juga menunjuk Cheun Kyung-whoon sebagai pimpinan baru untuk divisi bisnis jaringan.
Samsung masuk ke bisnis peralatan jaringan telekomunikasi agar lebih dapat bersaing dengan kompetitor seperti Huawei, yang sedang tersandung perang dagang dengan Amerika Serikat sehingga mereka diblokir negara tersebut, termasuk untuk infrastruktur 5G.
Baca juga: Ponsel lipat termurah dari Samsung
Baca juga: Hampir 7 juta ponsel 5G dari Samsung dikirimkan sepanjang 2019
Baca juga: Samsung siapkan beberapa Galaxy A baru
Roh menggantikan DJ Koh karena ada pergantian manajemen di Samsung Electronics. Sementara itu, Koh akan menjabat sebagai salah seorang pimpinan di bagian komunikasi perangkat mobile, dikutip dari Reuters, Senin.
Roh, 51, saat ini menjadi presiden termuda di Samsung, akan bertugas untuk memangkas biaya serta mengatur strategi untuk berkompetisi dengan merek lain, terutama ponsel yang berasal dari China.
Baca juga: Sebanyak 400.000 Galaxy Fold terjual selama 2019
Roh Tae-moon sebelumnya kepala di divisi pengembangan perangkat mobile. Di posisinya yang baru, Roh diharapkan mampu memimpin di masa persaingan ponsel yang semakin ketat.
Samsung Electronics juga menunjuk Cheun Kyung-whoon sebagai pimpinan baru untuk divisi bisnis jaringan.
Samsung masuk ke bisnis peralatan jaringan telekomunikasi agar lebih dapat bersaing dengan kompetitor seperti Huawei, yang sedang tersandung perang dagang dengan Amerika Serikat sehingga mereka diblokir negara tersebut, termasuk untuk infrastruktur 5G.
Baca juga: Ponsel lipat termurah dari Samsung
Baca juga: Hampir 7 juta ponsel 5G dari Samsung dikirimkan sepanjang 2019
Baca juga: Samsung siapkan beberapa Galaxy A baru