Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengimbau warga di kota itu turut mewaspadai potensi penyebaran virus corona yang sangat mematikan tersebut.
"Biasakan menjalankan pola hidup sehat serta makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika menemukan indikasi gangguan pernafasan, batuk, demam dan sesak nafas segera periksa ke rumah sakit terdekat," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
Meski demikian masyarakat di "Kota Cantik" diminta untuk tidak resah terkait penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Dalam rangka memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat Kota Palangka Raya, Wali Kota melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya juga telah mengeluarkan infografis yang disebarkan melalui jaringan internet.
Baca juga: Wabah virus corona, begini kondisi puluhan mahasiswa asal Indonesia di Wuhan
Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu mengajak warga mengenali gejala virus corona dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona selayaknya kita menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernafasan akut. Kemudian menggunakan masker dan sering mencuci tangan terutama setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan mereka.
Selanjutnya cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik, lalu dibilas. Apabila tidak ada fasilitas cuci tangan, gunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol 70-80 persen.
Menghindari kontak erat dengan peternakan hidup atau mati dan hewan liar dan menjaga imunitas tubuh. Terakhir dengan meminta pelancong dengan gejala infeksi pernafasan akut harus berlatih etiket batuk dengan menjaga jarak, menutupi batuk dan bersin, dan mencuci tangan.
Baca juga: Disneyland hingga Ocean Park di Hong Kong ditutup akibat virus Corona
Sementara itu, sebelumnya Direktur RSUD dr Doris Sylvanu Palangka Raya, Yayuk Indriati menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat internal guna membahas serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, menghadapi potensi penyebaran virus corona.
"Sebagai RSUD tingkat provinsi, kami pun telah siap menjadi rujukan pasien yang berasal dari kabupaten/kota se-Kalteng pada kasus tersebut," katanya.
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus untuk menangani pasien terjangkit virus corona. Penanganan pasien pada kasus ini, harus dilakukan secara terpisah dengan pasien lain karena adanya potensi penularan.
Pada RSUD Doris Sylvanus tersedia sebanyak empat ruang isolasi untuk penyakit menular seperti ini. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada petugas kesehatan untuk siaga memanfaatkan kemampuan menangani, penyediaan peralatan hingga ruang isolasi.
Masyarakat diimbau, khususnya yang baru datang dari China, segera memeriksakan dirinya jika mengalami demam ataupun batuk.
Baca juga: Potensi penyebaran virus corona relatif rendah, RSUD Doris Sylvanus siapkan ruang khusus
Baca juga: Terkait virus corona, Dinkes Kalteng lakukan sejumlah tindakan
Baca juga: Pawai Tahun Baru Imlek dibatalkan akibat sebaran virus corona
"Biasakan menjalankan pola hidup sehat serta makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika menemukan indikasi gangguan pernafasan, batuk, demam dan sesak nafas segera periksa ke rumah sakit terdekat," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
Meski demikian masyarakat di "Kota Cantik" diminta untuk tidak resah terkait penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Dalam rangka memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat Kota Palangka Raya, Wali Kota melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya juga telah mengeluarkan infografis yang disebarkan melalui jaringan internet.
Baca juga: Wabah virus corona, begini kondisi puluhan mahasiswa asal Indonesia di Wuhan
Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu mengajak warga mengenali gejala virus corona dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona selayaknya kita menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernafasan akut. Kemudian menggunakan masker dan sering mencuci tangan terutama setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan mereka.
Selanjutnya cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik, lalu dibilas. Apabila tidak ada fasilitas cuci tangan, gunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol 70-80 persen.
Menghindari kontak erat dengan peternakan hidup atau mati dan hewan liar dan menjaga imunitas tubuh. Terakhir dengan meminta pelancong dengan gejala infeksi pernafasan akut harus berlatih etiket batuk dengan menjaga jarak, menutupi batuk dan bersin, dan mencuci tangan.
Baca juga: Disneyland hingga Ocean Park di Hong Kong ditutup akibat virus Corona
Sementara itu, sebelumnya Direktur RSUD dr Doris Sylvanu Palangka Raya, Yayuk Indriati menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat internal guna membahas serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, menghadapi potensi penyebaran virus corona.
"Sebagai RSUD tingkat provinsi, kami pun telah siap menjadi rujukan pasien yang berasal dari kabupaten/kota se-Kalteng pada kasus tersebut," katanya.
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus untuk menangani pasien terjangkit virus corona. Penanganan pasien pada kasus ini, harus dilakukan secara terpisah dengan pasien lain karena adanya potensi penularan.
Pada RSUD Doris Sylvanus tersedia sebanyak empat ruang isolasi untuk penyakit menular seperti ini. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada petugas kesehatan untuk siaga memanfaatkan kemampuan menangani, penyediaan peralatan hingga ruang isolasi.
Masyarakat diimbau, khususnya yang baru datang dari China, segera memeriksakan dirinya jika mengalami demam ataupun batuk.
Baca juga: Potensi penyebaran virus corona relatif rendah, RSUD Doris Sylvanus siapkan ruang khusus
Baca juga: Terkait virus corona, Dinkes Kalteng lakukan sejumlah tindakan
Baca juga: Pawai Tahun Baru Imlek dibatalkan akibat sebaran virus corona