Buntok (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah memiliki sejumlah taktik atau kiat sehingga berhasil mendapat penghargaan terbaik I Kepatuhan Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Muara Teweh.
"Kiatnya, kami memberlakukan setiap wajib pajak agar wajib membayar pajak sebelum proses pencairan proyek," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Barito Selatan Ita Minarni di Buntok, Rabu.
Artinya lanjut dia, tidak akan ada pencairan proyek apabila pajak dari proyek yang dikerjakan belum dibayarkan dan hal itu juga untuk menghindari terjadi tunggakan pajak.
Kemudian, pihaknya juga memberlakukan aturan kepada perusahaan yang mengerjakan proyek pada DPUPR namun berdomisili di luar kabupaten, harus menjadi wajib pajak di Barito Selatan.
"Karena dulunya perusahaan yang berdomisili di luar kabupaten ini membayar pajaknya di tempat mereka masing-masing," jelasnya.
Kini pihaknya memberlakukan aturan itu, yakni agar mereka mendaftarkan diri sebagai wajib pajak di Barito Selatan, sehingga daerah bisa menikmati hasil pajak melalui pembangunan yang dilaksanakan.
Ita Minarni sangat bersyukur, DPUPR Barito Selatan mendapatkan penghargaan terbaik pertama kategori kepatuhan pajak, baik dari setoran maupun pelaporan pajak dari Kantor Pelayanan Pajak pada Buntok Pajak Expo 2020.
"Kedepannya, kami akan lebih jeli lagi dan pajak bukan hanya dari sisi kontrak kerja, namun dari sisi lainnya. Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan akan dikonsultasikan terlebih dulu terkait pajaknya, termasuk pajak perorangan aparatur sipil negara (ASN) di DPUPR Barito Selatan," terangnya.
Sebelumnya, Kepala KPP Pratama Muara Teweh, Eman Eliab mengatakan penghargaan itu diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih pihaknya kepada mitra kerja KPP Pratama Muara Teweh dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Buntok.
Ia mengatakan, penghargaan itu diberikan karena selama ini mereka telah membantu dan ikut berpartisipasi dalam mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak khususnya di wilayah Barito Selatan.
"Kami berharap mitra kerja ini dapat terus mendukung KPP Pratama dan KP2KP Buntok, sehingga penerimaan sektor pajak khususnya di Barito Selatan bisa lebih meningkat lagi kedepannya," terangnya.
"Kiatnya, kami memberlakukan setiap wajib pajak agar wajib membayar pajak sebelum proses pencairan proyek," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Barito Selatan Ita Minarni di Buntok, Rabu.
Artinya lanjut dia, tidak akan ada pencairan proyek apabila pajak dari proyek yang dikerjakan belum dibayarkan dan hal itu juga untuk menghindari terjadi tunggakan pajak.
Kemudian, pihaknya juga memberlakukan aturan kepada perusahaan yang mengerjakan proyek pada DPUPR namun berdomisili di luar kabupaten, harus menjadi wajib pajak di Barito Selatan.
"Karena dulunya perusahaan yang berdomisili di luar kabupaten ini membayar pajaknya di tempat mereka masing-masing," jelasnya.
Kini pihaknya memberlakukan aturan itu, yakni agar mereka mendaftarkan diri sebagai wajib pajak di Barito Selatan, sehingga daerah bisa menikmati hasil pajak melalui pembangunan yang dilaksanakan.
Ita Minarni sangat bersyukur, DPUPR Barito Selatan mendapatkan penghargaan terbaik pertama kategori kepatuhan pajak, baik dari setoran maupun pelaporan pajak dari Kantor Pelayanan Pajak pada Buntok Pajak Expo 2020.
"Kedepannya, kami akan lebih jeli lagi dan pajak bukan hanya dari sisi kontrak kerja, namun dari sisi lainnya. Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan akan dikonsultasikan terlebih dulu terkait pajaknya, termasuk pajak perorangan aparatur sipil negara (ASN) di DPUPR Barito Selatan," terangnya.
Sebelumnya, Kepala KPP Pratama Muara Teweh, Eman Eliab mengatakan penghargaan itu diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih pihaknya kepada mitra kerja KPP Pratama Muara Teweh dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Buntok.
Ia mengatakan, penghargaan itu diberikan karena selama ini mereka telah membantu dan ikut berpartisipasi dalam mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak khususnya di wilayah Barito Selatan.
"Kami berharap mitra kerja ini dapat terus mendukung KPP Pratama dan KP2KP Buntok, sehingga penerimaan sektor pajak khususnya di Barito Selatan bisa lebih meningkat lagi kedepannya," terangnya.