Sampit (ANTARA) - Seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memasuki hari ke lima pada Minggu, dan sejauh ini dipastikan lebih dari separuh peserta gugur atau gagal.
"Nilai tes CAT (computer assisted test) mereka tidak memenuhi 'passing grade' atau ambang batas nilai, sehingga otomatis gugur. Mereka tidak berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya yaitu seleksi kompetensi bidang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Minggu.
Sejak seleksi dibuka Kamis (6/2) hingga Minggu, sudah ada 19 sesi seleksi. Setiap seleksi dialokasikan untuk 80 peserta dengan jumlah seluruh peserta sebanyak 1.491 orang yang memperebutkan 213 formasi CPNS guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Berdasarkan data panitia, hingga sesi ke-19, tercatat 1.454 peserta yang hadir mengikuti tes. Sementara itu, peserta yang tidak hadir sebanyak 66 orang.
Seleksi kompetensi dasar meliputi tes wawasan kebangsaan, intelejensi umum, wawasan kebangsaan dan kepribadian. Ambang batas nilai atau 'passing grade' tes wawasan kebangsaan 65, tes intelejensi umum 80 dan tes kepribadian 126.
Data hingga sesi ke-18, peserta yang memenuhi 'passing grade' sebanyak 600 orang, sedangkan yang tidak memenuhi 'passing grade' sebanyak 776 peserta atau lebih dari separuh.
Hingga sesi ke-18, nilai tertinggi yang diraih peserta adalah 424, yakni pada sesi ke-18 Jumat (7/2) lalu. Sementara nilai terendah peserta yaitu 101 yang terdapat pada sesi ke-3 atau hari pertama seleksi, Kamis (6/2) lalu.
Selain peserta yang tidak memenuhi 'passing grade', Alang menyebutkan bahwa peserta yang tidak hadir juga otomatis gugur karena dianggap mengundurkan diri. Sementara bagi peserta yang nilainya memenuhi passing grade maka disarankan bersiap menghadapi tahap berikutnya yaitu seleksi kompetensi bidang.
Alang menegaskan, tes dengan sistem CAT sangat transparan karena nilai langsung muncul saat peserta mengerjakan soal tes. Tidak hanya peserta, nilai juga bisa disaksikan siapapun saat itu juga karena panitia juga memasang layar monitor di luar ruangan tes yang menayangkan secara langsung nilai peserta yang sedang mengikuti tes di dalam ruangan.
Masih ada tiga hari pelaksanaan seleksi hingga Rabu (12/2) nanti. Alang mengimbau peserta berusaha maksimal agar bisa memperoleh nilai yang memenuhi ambang batas sehingga bisa mengikuti tahapan tes selanjutnya.
"Kami sangat berharap semakin banyak peserta yang mampu memenuhi 'passing grade' sehingga besar harapan seluruh formasi akan terisi karena tambahan pegawai memang sangat dibutuhkan. Tidak ada cara lain agar bisa lulus selain belajar sungguh-sungguh," ujar Alang.
Alang mengingatkan seluruh peserta untuk tidak percaya dengan calo atau siapapun yang mengaku bisa meluluskan peserta menjadi CPNS. Masyarakat diingatkan jangan sampai menjadi korban penipuan dengan modus tersebut karena seleksi CPNS dilaksanakan dengan cara transparan sehingga sangat kecil peluang terjadi kecurangan.
"Nilai tes CAT (computer assisted test) mereka tidak memenuhi 'passing grade' atau ambang batas nilai, sehingga otomatis gugur. Mereka tidak berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya yaitu seleksi kompetensi bidang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Minggu.
Sejak seleksi dibuka Kamis (6/2) hingga Minggu, sudah ada 19 sesi seleksi. Setiap seleksi dialokasikan untuk 80 peserta dengan jumlah seluruh peserta sebanyak 1.491 orang yang memperebutkan 213 formasi CPNS guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Berdasarkan data panitia, hingga sesi ke-19, tercatat 1.454 peserta yang hadir mengikuti tes. Sementara itu, peserta yang tidak hadir sebanyak 66 orang.
Seleksi kompetensi dasar meliputi tes wawasan kebangsaan, intelejensi umum, wawasan kebangsaan dan kepribadian. Ambang batas nilai atau 'passing grade' tes wawasan kebangsaan 65, tes intelejensi umum 80 dan tes kepribadian 126.
Data hingga sesi ke-18, peserta yang memenuhi 'passing grade' sebanyak 600 orang, sedangkan yang tidak memenuhi 'passing grade' sebanyak 776 peserta atau lebih dari separuh.
Hingga sesi ke-18, nilai tertinggi yang diraih peserta adalah 424, yakni pada sesi ke-18 Jumat (7/2) lalu. Sementara nilai terendah peserta yaitu 101 yang terdapat pada sesi ke-3 atau hari pertama seleksi, Kamis (6/2) lalu.
Selain peserta yang tidak memenuhi 'passing grade', Alang menyebutkan bahwa peserta yang tidak hadir juga otomatis gugur karena dianggap mengundurkan diri. Sementara bagi peserta yang nilainya memenuhi passing grade maka disarankan bersiap menghadapi tahap berikutnya yaitu seleksi kompetensi bidang.
Alang menegaskan, tes dengan sistem CAT sangat transparan karena nilai langsung muncul saat peserta mengerjakan soal tes. Tidak hanya peserta, nilai juga bisa disaksikan siapapun saat itu juga karena panitia juga memasang layar monitor di luar ruangan tes yang menayangkan secara langsung nilai peserta yang sedang mengikuti tes di dalam ruangan.
Masih ada tiga hari pelaksanaan seleksi hingga Rabu (12/2) nanti. Alang mengimbau peserta berusaha maksimal agar bisa memperoleh nilai yang memenuhi ambang batas sehingga bisa mengikuti tahapan tes selanjutnya.
"Kami sangat berharap semakin banyak peserta yang mampu memenuhi 'passing grade' sehingga besar harapan seluruh formasi akan terisi karena tambahan pegawai memang sangat dibutuhkan. Tidak ada cara lain agar bisa lulus selain belajar sungguh-sungguh," ujar Alang.
Alang mengingatkan seluruh peserta untuk tidak percaya dengan calo atau siapapun yang mengaku bisa meluluskan peserta menjadi CPNS. Masyarakat diingatkan jangan sampai menjadi korban penipuan dengan modus tersebut karena seleksi CPNS dilaksanakan dengan cara transparan sehingga sangat kecil peluang terjadi kecurangan.