Kuala Kapuas (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah segera memberlakukan penyesuaian tarif air minum di daerah setempat.
“PDAM Kapuas akan melakukan penyesuaian tarif untuk peningkatan pelayanan dan juga untuk menutupi biaya operasional kita,” kata Direktur PDAM Kabupaten Kapuas Agus Cahyono di Kuala Kapuas, Rabu.
Agus Cahyono mengatakan, untuk melakukan penyesuaian tarif air minum ini pihaknya sudah delapan bulan mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat. Hal itu karena penyesuaian tarif tidak bisa dilakukan semaunya, tetapi melalui prosedur yang telah ditetapkan.
Saat ini Peraturan Bupati terkait penyesuaian tarif air bersih tersebut sudah diterbitkan. Sebelum memberlakukan penyesuaian tarif ini, PDAM terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada pelanggan PDAM Kapuas tentang rencana penyesuaian tarif itu.
Rencananya penyesuaian tarif mulai diberlakukan pada April 2020. Pelanggan diminta memahami kondisi saat ini karena penyesuaian itu memang harus dilakukan demi keberlangsungan dan peningkatan pelayanan.
“Tapi juga kami melihat dulu di lapangan seperti apa. Setidaknya, kami sudah berbenah diri untuk memberikan pelayanan untuk menunjang peningkatan kinerja kami,” katanya.
Agus menambahkan, penyesuaian tarif berdasarkan Keputusan Bupati Kapuas Nomor 539/Kep-559-Ekon/ 2019 tanggal 1 November 2019. Penyesuaian tarif ini dinilai wajar karena sudah cukup lama PDAM memberlakukan tarif yang ditetapkan pada 2006 silam.
“Hampir 15 tahun tarif PDAM Kapuas tidak pernah disesuaikan. Dan kita tahu sendiri, sekarang semuanya serba naik, dan kami juga untuk menunjang kinerja memberikan pelayanan menuju pelayanan prima,” tambah Agus.
Agus mengharapkan seluruh pelanggan PDAM setempat bisa memahami kondisi pihaknya dalam rangka untuk tetap memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pelanggan. Dia juga mengimbau pelanggan PDAM lebih menghemat penggunaan air.
“Berdasarkan data kami, untuk pelanggan PDAM di seluruh Kabupaten Kapuas berjumlah 26.400 pelanggan yang tersebar di 17 kecamatan di daerah ini,” demikian Agus Cahyono.