Jakarta (ANTARA) - Facebook dilaporkan telah merilis aplikasi mirip Pinterest, yang dinamai "Hobbi".

Hobbi adalah aplikasi berbagi foto di mana pengguna dapat "menangkap dan mengatur proses kreatif Anda" seperti memasak, membuat kue, seni dan kerajinan, kebugaran atau dekorasi rumah, menurut kolom penjelasan aplikasi tersebut di App Store.

Dikutip dari The Verge, Jumat, aplikasi Hobbi ditujukan bagi mereka yang memiliki kegemaran tertentu, aplikasi tersebut dapat mengatur foto-foto hobi ke dalam koleksi foto sehingga pengguna dapat melacak kemajuan hobi mereka.

Baca juga: Facebook ambil langkah tangani hoaks terkait virus corona

Aplikasi tersebut tidak memiliki komponen berbagi layaknya media sosial, namun Hobbi dapat digunakan untuk membuat video dari koleksi foto hobi pengguna.

Kolom penjelasan aplikasi Hobbi di App Store menunjukkan bahwa aplikasi tersebut dibuat oleh tim eksperimen produk baru (NPE) yang dibentuk pada musim lalu untuk mengembangkan aplikasi eksperimental di luar aplikasi inti perusahaan.

Sejauh ini, produk-produk yang telah dibuat tim NPE di antaranya aplikasi pembuatan meme "Whale", aplikasi jejaring sosial "Bump", dan aplikasi musik "DJ, Aux".

Hobbi dilaporkan dirilis pertama kali di Kolombia, Belgia, Spanyol, dan Ukraina. Namun, ANTARA telah menemukan aplikasi tersebut di App Store pada ponsel yang berbasis di Indonesia. Aplikasi ini kompatibel dengan perangkat iPhone, iPad dan iPod touch yang menjalankan iOS 11.0 atau yang lebih baru.

Setelah diunduh, untuk menggunakan Hobbi ternyata perlu mendaftar dengan memasukkan nomor seluler. Namun, setelah hal itu dilakukan, kode OTP tak kunjung diterima. Tampaknya tersebut memang belum dapat digunakan di Indonesia.

Belum jelas apakah Hobbi akan masuk dalam keseluruhan ekosistem aplikasi milik Facebook, namun Facebook telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka akan “mengharapkan banyak kegagalan” dari NPE-nya, dan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut dapat ditutup jika tidak banyak digunakan, demikian The Verge.

Baca juga: Facebook segera tunjuk dewan pengawas tahun ini

Baca juga: Proyek mata uang kripto Libra Facebook gagal penuhi persyaratan

Baca juga: Pengguna Facebook di kawasan ini terus meningkat

Pewarta : Arindra Meodia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024