Natuna (ANTARA) - Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia yang sedang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau, dan jumlah paling banyak berasal dari Jawa Timur yakni 68 orang.
“Paling banyak dari Jawa Timur, 68 orang, selebihnya tidak sebanyak itu, seperti Lampung 1 dan lainnya, ada datanya,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto kepada Antara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Yuri tersebut menyatakan sebagian besar WNI yang diobservasi adalah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan.
“Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Perempuan 158 orang dan laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan awak Batik Air 18 orang,” ujar Yuri.
Baca juga: Mahasiswa asal Palangka Raya di Harbin ceritakan kondisi di China
Sedangkan pesawat yang akan mengantarkan WNI ke Lanud Halim Perdanakusuma akan berangkat pada 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna. Jumlah pesawat yang digunakan sama dengan pesawat yang menjemput WNI dari Batam ke Natuna, yakni dua boeing 737 dan 1 Hercules.
Baca juga: Kematian akibat virus corona menjadi 1.367
Berikut data lengkap provinsi asal 238 WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China
Baca juga: Ratusan pasien virus corona diajak berjoget bersama
Baca juga: Virus corona resmi dinamai COVID-19
Baca juga: Akibat corona, Ighalo dilarang berlatih bersama rekan setimnya
“Paling banyak dari Jawa Timur, 68 orang, selebihnya tidak sebanyak itu, seperti Lampung 1 dan lainnya, ada datanya,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto kepada Antara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Yuri tersebut menyatakan sebagian besar WNI yang diobservasi adalah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan.
“Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Perempuan 158 orang dan laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan awak Batik Air 18 orang,” ujar Yuri.
Baca juga: Mahasiswa asal Palangka Raya di Harbin ceritakan kondisi di China
Sedangkan pesawat yang akan mengantarkan WNI ke Lanud Halim Perdanakusuma akan berangkat pada 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna. Jumlah pesawat yang digunakan sama dengan pesawat yang menjemput WNI dari Batam ke Natuna, yakni dua boeing 737 dan 1 Hercules.
Baca juga: Kematian akibat virus corona menjadi 1.367
Berikut data lengkap provinsi asal 238 WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China
- Aceh 12 orang
- Bali 2 orang
- Banten 6 orang
- Bengkulu 2 orang
- DI. Yogyakarta 2 orang
- DKI Jakarta 12 orang
- Gorontalo 1 orang
- Jakarta 1 orang
- Jambi 5 orang
- Jawa Barat 13 orang
- Jawa Tengah 9 orang
- Jawa Timur 68 orang
- Kalimantan Barat 4 orang
- Kalimantan Selatan 7 orang
- Kalimantan Tengah 4 orang
- Kalimantan Timur 14 orang
- Kalimantan Utara 21 orang
- Kepulauan Riau 2 orang
- Lampung 1 orang
- NTB 3 orang
- Papua 6 orang
- Papua Barat 8 orang
- Riau 6 orang
- Sulawesi Barat 2 orang
- Sulawesi Selatan 17 orang
- Sulawesi Tengah 2 orang
- Sulawesi Tenggara 4 orang
- Sumatera Barat 1 orang
- Sumatera Selatan 1 orang
- Sumatra Utara 2 orang.*
Baca juga: Ratusan pasien virus corona diajak berjoget bersama
Baca juga: Virus corona resmi dinamai COVID-19
Baca juga: Akibat corona, Ighalo dilarang berlatih bersama rekan setimnya