Nanga Bulik (ANTARA) - Kabupaten Lamandau siap menghadapi lomba Hatinya atau Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman PKK tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020.
"Kegiatan yang kami laksanakan ke Desa Wonorejo untuk memantapkan berbagai persiapan lomba Hatinya PKK, dan persiapan kita lihat sudah berjalan seperti apa yang diharapkan," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Kabupaten Lamandau Rusdianti Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Jumat.
Rusdianti meninjau berbagai persiapan pengurus TP PKK Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya, yang akan mengikuti lomba Hatinya PKK tingkat Provinsi Kalteng tahun 2020.
Dalam lawatannya ke Desa Wonorejo, secara kebetulan TP PKK desa setempat sedang melaksanakan panen berbagai jenis sayur mayur. Sekaligus dalam kesempatan itu, istri dari Bupati Lamandau Hendra Lesmana itu bersama ketua TP PKK Desa Wonorejo, Karyumi dan TP PKK Kecamatan Sematu Jaya, asik memanen berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, kacang panjang, kacang tanah, ketela hingga komoditas bawang merah yang berada tepat diseberang kantor desa.
Kepala Desa Wonorejo Muhammad Gufron menyampaikan sejatinya kebun sayur mayur yang ditanam oleh ibu-ibu PKK dengan memanfaatkan lahan milik desa seluas 800 m2. Lahan yang awalnya kosong tersebut ditanami aneka jenis tanaman sayuran, tanaman obat keluarga hingga kolam untuk budidaya berbagai jenis ikan.
"Masih banyak jenis sayuran lainnya yang ditanam di atas lahan milik desa, untuk memaksimalkan lahan ada beberapa yang ditanam dengan sistem tumpang sari, sementara untuk kolam ikan kita buat buat terpisah, walaupun masih di lokasi yang sama di satu hamparan lahan," terangnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua PKK Desa Wonorejo Karyumi. Menurutnya, budaya bercocok tanam khususnya sayur mayur sudah menjadi kebiasaan masyarakat desa setempat, bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di desa.
Budaya bercocok tanam, masyarakat hingga memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah dengan sayuran yang beraneka jenis, baik tanaman obat-obatan maupun sayur mayur. Tanaman yang ditanam warga desa setempat mampu mencukupi kebutuhan sayuran sehari-hari sehingga tidak perlu membeli, hanya tinggal memetik di pekarangan rumah.
Terkait kebun desa yang hijau dengan berbagai jenis tanaman sayur dan toga, dibuat pada awalnya sebagai stimulan masyarakat agar memanfaatkan lahan-lahan kosong di halaman rumah.
"Dengan demikian maka selain menjadikan Desa Wonorejo hijau dengan sayuran di pekarangan rumah, juga bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran keluarga," demikian Karyumi.
Untuk diketahui Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya, mewakili Kabupaten Lamandau akan menghadapi penilaian lomba Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman atau HATINYA PKK tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, pada Maret 2020 mendatang.
"Kegiatan yang kami laksanakan ke Desa Wonorejo untuk memantapkan berbagai persiapan lomba Hatinya PKK, dan persiapan kita lihat sudah berjalan seperti apa yang diharapkan," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Kabupaten Lamandau Rusdianti Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Jumat.
Rusdianti meninjau berbagai persiapan pengurus TP PKK Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya, yang akan mengikuti lomba Hatinya PKK tingkat Provinsi Kalteng tahun 2020.
Dalam lawatannya ke Desa Wonorejo, secara kebetulan TP PKK desa setempat sedang melaksanakan panen berbagai jenis sayur mayur. Sekaligus dalam kesempatan itu, istri dari Bupati Lamandau Hendra Lesmana itu bersama ketua TP PKK Desa Wonorejo, Karyumi dan TP PKK Kecamatan Sematu Jaya, asik memanen berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, kacang panjang, kacang tanah, ketela hingga komoditas bawang merah yang berada tepat diseberang kantor desa.
Kepala Desa Wonorejo Muhammad Gufron menyampaikan sejatinya kebun sayur mayur yang ditanam oleh ibu-ibu PKK dengan memanfaatkan lahan milik desa seluas 800 m2. Lahan yang awalnya kosong tersebut ditanami aneka jenis tanaman sayuran, tanaman obat keluarga hingga kolam untuk budidaya berbagai jenis ikan.
"Masih banyak jenis sayuran lainnya yang ditanam di atas lahan milik desa, untuk memaksimalkan lahan ada beberapa yang ditanam dengan sistem tumpang sari, sementara untuk kolam ikan kita buat buat terpisah, walaupun masih di lokasi yang sama di satu hamparan lahan," terangnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua PKK Desa Wonorejo Karyumi. Menurutnya, budaya bercocok tanam khususnya sayur mayur sudah menjadi kebiasaan masyarakat desa setempat, bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di desa.
Budaya bercocok tanam, masyarakat hingga memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah dengan sayuran yang beraneka jenis, baik tanaman obat-obatan maupun sayur mayur. Tanaman yang ditanam warga desa setempat mampu mencukupi kebutuhan sayuran sehari-hari sehingga tidak perlu membeli, hanya tinggal memetik di pekarangan rumah.
Terkait kebun desa yang hijau dengan berbagai jenis tanaman sayur dan toga, dibuat pada awalnya sebagai stimulan masyarakat agar memanfaatkan lahan-lahan kosong di halaman rumah.
"Dengan demikian maka selain menjadikan Desa Wonorejo hijau dengan sayuran di pekarangan rumah, juga bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran keluarga," demikian Karyumi.
Untuk diketahui Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya, mewakili Kabupaten Lamandau akan menghadapi penilaian lomba Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman atau HATINYA PKK tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, pada Maret 2020 mendatang.