Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto menegaskan, dirinya tidak berkeinginan menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah.
"Saya mohon maaf karena belum ada keinginan menjadi Calon Ketua KONI Kalteng dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub)," katanya melalui rilisnya, Sabtu.
Dia menegaskan, meski ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang mendorong dirinya untuk bersaing memperebutkan kursi Ketua KONI Kalteng, terkait hal itu ia banyak mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Menurutnya, sejak awal proses sudah terjadi penundaan dalam pemilihan ketua. Jika segala sesuatu diawali dengan musyawarah yang baik, maka akan memberikan hasil yang bagus pula.
"Jadi saya mohon maaf karena tidak berkeinginan menjadi salah satu kandidat calon pada pemilihan Ketua KONI Kalteng," ucapnya.
Sejak dibukanya pendaftaran Bakal Calon Ketua KONI Kalteng pada 11 Fabruari 2020, sudah ada dua nama yang mendaftar sebagai bakal calon, yakni Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri dan Christian Sancho.
Tidak menutup kemungkinan bakal calon lainnya juga akan mendaftarkan diri dalam waktu dekat, sebelum dilakukan penutupan pada 16 Fabruari 2020 sampai dengan pukul 20.00 WIB.
Sementara itu beberapa waktu lalu Anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Silvanus Ales Sea menyebutkan, verifikasi dan validasi terhadap bakal calon yang sudah mendaftar akan dilaksanakan pada 17-18 Februari.
"Verifikasi rencananya dilaksanakan di Sekretariat KONI Kalteng setiap harinya sampai selesai. Untuk pelaksanaan Musorprovlub dilaksanakan di Palangka Raya pada 21-23 Februari 2020," ungkapnya.
Sebelumnya Musorprov KONI Kalteng dilaksanakan pada akhir tahun 2019. Dalam kegiatan yang dirangkai dengan pemilihan Ketua KONI itu, pada akhirnya berujung 'deadlock'.
Hingga pada akhirnya kegiatan tersebut diambil alih langsung oleh KONI pusat dan dilanjutkan pemilihan ulang dengan menggelar Musorprovlub sekaligus pemilihan Ketua KONI Kalteng yang baru.
"Saya mohon maaf karena belum ada keinginan menjadi Calon Ketua KONI Kalteng dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub)," katanya melalui rilisnya, Sabtu.
Dia menegaskan, meski ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang mendorong dirinya untuk bersaing memperebutkan kursi Ketua KONI Kalteng, terkait hal itu ia banyak mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Menurutnya, sejak awal proses sudah terjadi penundaan dalam pemilihan ketua. Jika segala sesuatu diawali dengan musyawarah yang baik, maka akan memberikan hasil yang bagus pula.
"Jadi saya mohon maaf karena tidak berkeinginan menjadi salah satu kandidat calon pada pemilihan Ketua KONI Kalteng," ucapnya.
Sejak dibukanya pendaftaran Bakal Calon Ketua KONI Kalteng pada 11 Fabruari 2020, sudah ada dua nama yang mendaftar sebagai bakal calon, yakni Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri dan Christian Sancho.
Tidak menutup kemungkinan bakal calon lainnya juga akan mendaftarkan diri dalam waktu dekat, sebelum dilakukan penutupan pada 16 Fabruari 2020 sampai dengan pukul 20.00 WIB.
Sementara itu beberapa waktu lalu Anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Silvanus Ales Sea menyebutkan, verifikasi dan validasi terhadap bakal calon yang sudah mendaftar akan dilaksanakan pada 17-18 Februari.
"Verifikasi rencananya dilaksanakan di Sekretariat KONI Kalteng setiap harinya sampai selesai. Untuk pelaksanaan Musorprovlub dilaksanakan di Palangka Raya pada 21-23 Februari 2020," ungkapnya.
Sebelumnya Musorprov KONI Kalteng dilaksanakan pada akhir tahun 2019. Dalam kegiatan yang dirangkai dengan pemilihan Ketua KONI itu, pada akhirnya berujung 'deadlock'.
Hingga pada akhirnya kegiatan tersebut diambil alih langsung oleh KONI pusat dan dilanjutkan pemilihan ulang dengan menggelar Musorprovlub sekaligus pemilihan Ketua KONI Kalteng yang baru.