Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menjajaki kerja sama dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang asuransi.
“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu BUMN, untuk memberi perlindungan asuransi kepada pengunjung Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru,” kata Kepala DLHKP Gumas Yohanes Tuah melalui Kabid Pengelolaan Tahura Colombus, di Kuala Kurun, Sabtu.
Keamanan bagi para pengunjung menjadi perhatian DLHKP Gumas. Beberapa langkah telah dilakukan, demi memastikan keamanan para pengunjung selama beraktivitas di tahura.
Misalnya dengan rutin melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana di tahura, serta melatih para operator yang bertugas mendampingi para pengunjung saat menggunakan fasilitas outbond.
Walau demikian, risiko kecelakaan dapat terjadi dimana pun dan kapan saja, termasuk di Lapak Jaru. Oleh sebab itu, guna memastikan para pengunjung terlindungi asuransi, DLHKP menjajaki kerja sama dengan salah satu BUMN.
“Sejak tahun 2019 lalu kami sudah mulai melakukan penjajakan dan saat ini sedang dalam proses. Semoga semua proses berjalan baik dan kesepakatan segera tercapai,” katanya.
Disamping itu, DLHKP Gumas juga terus meningkatkan berbagai sarana dan prasarana penunjang bagi para pengunjung. Target terdekat adalah sinyal telekomunikasi yang saat ini belum tersedia di tahura.
“Saat ini bagi sebagian orang sinyal telekomunikasi merupakan kebutuhan. Jadi kami berupaya agar sinyal telekomunikasi tersedia pada satu-satunya tahura yang ada di Kalteng ini,” katanya.
Ia menjelaskan pada Tahura Lapak Jaru terdapat berbagai objek wisata alam seperti Air Terjun Bawin Kameluh, Air Terjun Sei Saluhan, Air Terjun Sahay Unyang, Situs Batu Salib, Goa Lapak Jaru, Goa Kelelawar dan lainnya.
Untuk fasilitas penunjang lainnya ada Banama Lapak Jaru, wahana outbound, rumah pohon, camping ground, kolam renang anak, flying fox dan lainnya. Sarana bermain anak akan dibangun dan ditargetkan selesai pada tahun ini.
“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu BUMN, untuk memberi perlindungan asuransi kepada pengunjung Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru,” kata Kepala DLHKP Gumas Yohanes Tuah melalui Kabid Pengelolaan Tahura Colombus, di Kuala Kurun, Sabtu.
Keamanan bagi para pengunjung menjadi perhatian DLHKP Gumas. Beberapa langkah telah dilakukan, demi memastikan keamanan para pengunjung selama beraktivitas di tahura.
Misalnya dengan rutin melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana di tahura, serta melatih para operator yang bertugas mendampingi para pengunjung saat menggunakan fasilitas outbond.
Walau demikian, risiko kecelakaan dapat terjadi dimana pun dan kapan saja, termasuk di Lapak Jaru. Oleh sebab itu, guna memastikan para pengunjung terlindungi asuransi, DLHKP menjajaki kerja sama dengan salah satu BUMN.
“Sejak tahun 2019 lalu kami sudah mulai melakukan penjajakan dan saat ini sedang dalam proses. Semoga semua proses berjalan baik dan kesepakatan segera tercapai,” katanya.
Disamping itu, DLHKP Gumas juga terus meningkatkan berbagai sarana dan prasarana penunjang bagi para pengunjung. Target terdekat adalah sinyal telekomunikasi yang saat ini belum tersedia di tahura.
“Saat ini bagi sebagian orang sinyal telekomunikasi merupakan kebutuhan. Jadi kami berupaya agar sinyal telekomunikasi tersedia pada satu-satunya tahura yang ada di Kalteng ini,” katanya.
Ia menjelaskan pada Tahura Lapak Jaru terdapat berbagai objek wisata alam seperti Air Terjun Bawin Kameluh, Air Terjun Sei Saluhan, Air Terjun Sahay Unyang, Situs Batu Salib, Goa Lapak Jaru, Goa Kelelawar dan lainnya.
Untuk fasilitas penunjang lainnya ada Banama Lapak Jaru, wahana outbound, rumah pohon, camping ground, kolam renang anak, flying fox dan lainnya. Sarana bermain anak akan dibangun dan ditargetkan selesai pada tahun ini.