Muara Teweh (ANTARA) - Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah diharapkan mulai beroperasi pada 2020 ini.
"Semoga nanti pada hasil verifikasi ini, Bandara H Muhammad Sidik dapat beroperasi di tahun ini," kata Bupati Barto Utara Nadalsyah saat melakukan kunjungan ke Bandara Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Senin.
Dalam kunjungannya Bupati Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Wakil Ketua I Permana Setiawan dan Wakil Ketua II Sastra Jaya, Sekretaris Daerah Jainal Abidin dan pejabat Bandara Beringin Muara Teweh guna mendampingi tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan dalam memverifikasi Bandara HM Sidik.
Bupati Barito Utara Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Hj Mery Rukanini, Sekda H Jainal Abidin, Kepala Bandara Beringin Djarot Nugroho dan Kepala Dinas Perhubungan H Fery Kusmiadi berada di Bandara H Muhammad Sidik di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Baru,Senin (24/2/2020).ANTARA/Kasriadi
Dalam kunjungan itu bupati dan rombongan menyempatkan melintasi run way bandara sepanjang 1,4 kilometer dan melihat-lihat fasilitas di Bandara Muhammad Sidik.
Direncanakan pesawat yang beroperasi di Bandara HM Sidik masih ATR 72 yang menampung penumpang sebanyak 70 orang.
"Rute penerbangan belum banyak, masih rute Muara Teweh-Palangka Raya, Muara Teweh-Banjarmasin dan Muara Teweh-Balikpapan, semoga kedepannya akan bertambah rute penerbangan," katanya.
Selanjutnya, H. Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada Achmad Yuliansyah, Bupati terdahulu yang telah mengusulkan pembangunan bandara baru.
"Sebenarnya Bandara HM Sidik, pada 2018 lalu hampir stagnan. Tetapi pada waktu menghadap Presiden Jokowi, saya minta untuk pembangunan bandara menjadi prioritas," kata dia..
Bupati sangat bersyukur bahwa kelanjutan pembangunan bandara segera direalisasikan oleh Pemerintah Pusat sampai dengan saat ini dilakukan verifikasi terakhir.
Bandara Haji Muhammad Sidik Barito Utara.ANTARA/Kasriadi
Untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh tim verifikasi agar segera ditangani, sehingga pada waktu peresmian nantinya akan sudah selesai.
"Semoga dari empat bandara sekelas bandara ini, nantinya Bandara Muhammad Sidik yang dipilih untuk diresmikan Presiden Joko Widodo," harap Nadalsyah.
Dia juga meminta dukungan dari semua pihak agar nantinya setelah Bandara HM Sidik beroperasi agar selalu penuh penumpangnya.
"Jangan sampai nantinya begitu bandara beroperasi, penumpangnya tidak ada. Sehingga perkembangan bandara akan menjadi sangat lambat," ujarnya.
Bandara Haji Muhammad Sidik Barito Utara.ANTARA/Kasriadi
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan bahwa dukungan pemerintah daerah terkait pelebaran jalan menuju bandara mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten dalam mendukung pengembangan bandara.
"Melihat kesungguhan Pemkab Barito Utara, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran pembangunan bandara untuk 2020 sebesar Rp60 miliar," ujar Fery Kusmiadi.
"Semoga nanti pada hasil verifikasi ini, Bandara H Muhammad Sidik dapat beroperasi di tahun ini," kata Bupati Barto Utara Nadalsyah saat melakukan kunjungan ke Bandara Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Senin.
Dalam kunjungannya Bupati Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Wakil Ketua I Permana Setiawan dan Wakil Ketua II Sastra Jaya, Sekretaris Daerah Jainal Abidin dan pejabat Bandara Beringin Muara Teweh guna mendampingi tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan dalam memverifikasi Bandara HM Sidik.
Dalam kunjungan itu bupati dan rombongan menyempatkan melintasi run way bandara sepanjang 1,4 kilometer dan melihat-lihat fasilitas di Bandara Muhammad Sidik.
Direncanakan pesawat yang beroperasi di Bandara HM Sidik masih ATR 72 yang menampung penumpang sebanyak 70 orang.
"Rute penerbangan belum banyak, masih rute Muara Teweh-Palangka Raya, Muara Teweh-Banjarmasin dan Muara Teweh-Balikpapan, semoga kedepannya akan bertambah rute penerbangan," katanya.
Selanjutnya, H. Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada Achmad Yuliansyah, Bupati terdahulu yang telah mengusulkan pembangunan bandara baru.
"Sebenarnya Bandara HM Sidik, pada 2018 lalu hampir stagnan. Tetapi pada waktu menghadap Presiden Jokowi, saya minta untuk pembangunan bandara menjadi prioritas," kata dia..
Bupati sangat bersyukur bahwa kelanjutan pembangunan bandara segera direalisasikan oleh Pemerintah Pusat sampai dengan saat ini dilakukan verifikasi terakhir.
Untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh tim verifikasi agar segera ditangani, sehingga pada waktu peresmian nantinya akan sudah selesai.
"Semoga dari empat bandara sekelas bandara ini, nantinya Bandara Muhammad Sidik yang dipilih untuk diresmikan Presiden Joko Widodo," harap Nadalsyah.
Dia juga meminta dukungan dari semua pihak agar nantinya setelah Bandara HM Sidik beroperasi agar selalu penuh penumpangnya.
"Jangan sampai nantinya begitu bandara beroperasi, penumpangnya tidak ada. Sehingga perkembangan bandara akan menjadi sangat lambat," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan bahwa dukungan pemerintah daerah terkait pelebaran jalan menuju bandara mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten dalam mendukung pengembangan bandara.
"Melihat kesungguhan Pemkab Barito Utara, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran pembangunan bandara untuk 2020 sebesar Rp60 miliar," ujar Fery Kusmiadi.