Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat Tiktok kini mulai digunakan banyak orang, tak terkecuali aktris Wulan Guritno yang mengaku mengenal platform asal China tersebut dari anaknya.
“Dulu aku tahunya, waktu masih zaman Bowo, Tiktok aplikasi main anak-anak which is anak aku sering main dubbing-dubbing-an. Dari dulu aku positif sama Tiktok,” ujar Wulan dalam talkshow “Sama-Sama Beda” yang digelar Tiktok di Kota Kasblanka Jakarta, Sabtu.
Wulan memandang Tiktok sebagai platform yang positif sebab dapat menjadi “wadah” bagi anak-anaknya untuk bermain role-play membawakan karakter orang lain, terlebih dirinya sendiri adalah seorang aktris.
Seiring dengan berjalannya waktu, ibu dari tiga orang anak itu melihat peralihan penggunaan platform Tiktok.
“Teman-teman anakku mereka dance, terus aku bilang 'Can I join?' dan ternyata tidak mudah karena harus mengingat dan mengikuti setiap tempo gerakan. Aku senang, karena anak-anakku jadi kreatif,” kata dia
Tiktok kini bahkan menjadi media bagi Wulan untuk menghibur diri di tengah kemacetan. “Baca berita sudah, main sosial media sudah, biar tidak stuck to one thing jadi main Tiktok,” ujar perempuan berdarah Inggris itu.
Lebih jauh, Wulan yang juga merupakan co-founder dari Yayasan Hope, yang fokus pada kesadaran akan penyakit kanker, memanfaatkan platform Tiktok untuk berbagi hal positif mengkampanyekan yayasan yang dia dirikan bersama dua orang temannya itu.
Hope Challenge
Wulan, selanjutnya, mengaku berkomunikasi dengan pihak Tiktok untuk mengadakan Hope Challenge untuk menyebarkan harapan dan cinta.
“Kebetulan aku dan dua sahabat aku memprakarsai, dan bisa berjalan sejauh ini karena dukungan dari masyarakat. Kami menjual gelang yang 100 persen disumbangkan kepada penderita kanker,” kata Wulan.
“Kami berusaha bagaimana untuk membuat sesuatu yang baru. Begitu aku ngobrol dengan Tiktok disambut dengan hangat,” dia melanjutkan.
Pemeran film “Jailangkung” itu mengaku membuat sendiri gerakan dance Hope Challenge. Dia menjelaskan Hope Challenge bertujuan untuk mengirimkan dukungan kepada teman-teman yang berjuang melawan kanker pelukan virtual dan video
”Kita berikan harapan itu. Semua orang punya masalah. Selama harapan itu ada semoga bisa terlewati masalah itu. Mudah-mudahan dengan Tiktok bisa spreading hope lebih luas lagi,” tutup Wulan.
Tiktok menggelar program “Sama-Sama di Tiktok” untuk menyebarkan pesan positif dan mengajak lebih banyak pengguna Tiktok untuk membuat konten positif.
“Dulu aku tahunya, waktu masih zaman Bowo, Tiktok aplikasi main anak-anak which is anak aku sering main dubbing-dubbing-an. Dari dulu aku positif sama Tiktok,” ujar Wulan dalam talkshow “Sama-Sama Beda” yang digelar Tiktok di Kota Kasblanka Jakarta, Sabtu.
Wulan memandang Tiktok sebagai platform yang positif sebab dapat menjadi “wadah” bagi anak-anaknya untuk bermain role-play membawakan karakter orang lain, terlebih dirinya sendiri adalah seorang aktris.
Seiring dengan berjalannya waktu, ibu dari tiga orang anak itu melihat peralihan penggunaan platform Tiktok.
“Teman-teman anakku mereka dance, terus aku bilang 'Can I join?' dan ternyata tidak mudah karena harus mengingat dan mengikuti setiap tempo gerakan. Aku senang, karena anak-anakku jadi kreatif,” kata dia
Tiktok kini bahkan menjadi media bagi Wulan untuk menghibur diri di tengah kemacetan. “Baca berita sudah, main sosial media sudah, biar tidak stuck to one thing jadi main Tiktok,” ujar perempuan berdarah Inggris itu.
Lebih jauh, Wulan yang juga merupakan co-founder dari Yayasan Hope, yang fokus pada kesadaran akan penyakit kanker, memanfaatkan platform Tiktok untuk berbagi hal positif mengkampanyekan yayasan yang dia dirikan bersama dua orang temannya itu.
Hope Challenge
Wulan, selanjutnya, mengaku berkomunikasi dengan pihak Tiktok untuk mengadakan Hope Challenge untuk menyebarkan harapan dan cinta.
“Kebetulan aku dan dua sahabat aku memprakarsai, dan bisa berjalan sejauh ini karena dukungan dari masyarakat. Kami menjual gelang yang 100 persen disumbangkan kepada penderita kanker,” kata Wulan.
“Kami berusaha bagaimana untuk membuat sesuatu yang baru. Begitu aku ngobrol dengan Tiktok disambut dengan hangat,” dia melanjutkan.
Pemeran film “Jailangkung” itu mengaku membuat sendiri gerakan dance Hope Challenge. Dia menjelaskan Hope Challenge bertujuan untuk mengirimkan dukungan kepada teman-teman yang berjuang melawan kanker pelukan virtual dan video
”Kita berikan harapan itu. Semua orang punya masalah. Selama harapan itu ada semoga bisa terlewati masalah itu. Mudah-mudahan dengan Tiktok bisa spreading hope lebih luas lagi,” tutup Wulan.
Tiktok menggelar program “Sama-Sama di Tiktok” untuk menyebarkan pesan positif dan mengajak lebih banyak pengguna Tiktok untuk membuat konten positif.