Wamena (ANTARA) - Tiga pelaku pencurian yang disertai kekerasan (curas) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengalami cedera di bagian wajah dan kaki akibat amukan massa yang memergoki mereka sedang beraksi.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan tiga orang ini diamankan polisi pada Sabtu, pukul 00:01 WIT.
"Pelaku dalam keadaan cedera di wajah, itu hasil amukan massa, dan anggota berhasil mengamankan benda tajam yang ada pada mereka (pelaku curas)," katanya.
Berdasarkan kronologis kejadian, tiga korban yang terdiri dari dua pria dan satu wanita sedang mencari keluarga mereka. Sesampainya di Jalan Pattimura, pelaku mengancam korban sehingga dua pria lari meninggalkan wanita. Pelaku kemudian merampas tas milik wanita tersebut.
"Salah satu pria yang lari itu kemudian kembali untuk menolong karena mendengar ibu ini berteriak, kemudian terjadi perkelahian dan warga di situ keluar untuk menolong. Kebetulan anggota patroli yang setiap malam keliling Kota Wamena, mendengar kejadian ini langsung merapat dan mengamankan tiga pelaku," katanya.
Kapolres mengatakan penangkapan tiga pelaku ini memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa kejahatan masih ada dan polisi tidak akan berhenti melakukan razia pada siang maupun malam.
"Model-model pelaku seperti ini masih banyak berkeliaran di Jayawijaya, oleh karena itu Polres Jayawijaya tidak ada hari tanpa razia," katanya.
Polres Jayawijaya juga berencana mengamankan warga yang berkeliaran pada malam hari tanpa alasan yang jelas.
"Jadi mereka yang berkeliaran pada malam hari ini bisa dicurigai mencari mangsa sehingga kita akan berupaya untuk membersihkan kriminalitas dari kawasan permukiman dan keramaian," katanya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan tiga orang ini diamankan polisi pada Sabtu, pukul 00:01 WIT.
"Pelaku dalam keadaan cedera di wajah, itu hasil amukan massa, dan anggota berhasil mengamankan benda tajam yang ada pada mereka (pelaku curas)," katanya.
Berdasarkan kronologis kejadian, tiga korban yang terdiri dari dua pria dan satu wanita sedang mencari keluarga mereka. Sesampainya di Jalan Pattimura, pelaku mengancam korban sehingga dua pria lari meninggalkan wanita. Pelaku kemudian merampas tas milik wanita tersebut.
"Salah satu pria yang lari itu kemudian kembali untuk menolong karena mendengar ibu ini berteriak, kemudian terjadi perkelahian dan warga di situ keluar untuk menolong. Kebetulan anggota patroli yang setiap malam keliling Kota Wamena, mendengar kejadian ini langsung merapat dan mengamankan tiga pelaku," katanya.
Kapolres mengatakan penangkapan tiga pelaku ini memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa kejahatan masih ada dan polisi tidak akan berhenti melakukan razia pada siang maupun malam.
"Model-model pelaku seperti ini masih banyak berkeliaran di Jayawijaya, oleh karena itu Polres Jayawijaya tidak ada hari tanpa razia," katanya.
Polres Jayawijaya juga berencana mengamankan warga yang berkeliaran pada malam hari tanpa alasan yang jelas.
"Jadi mereka yang berkeliaran pada malam hari ini bisa dicurigai mencari mangsa sehingga kita akan berupaya untuk membersihkan kriminalitas dari kawasan permukiman dan keramaian," katanya.