Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah segera menutup tempat hiburan malam sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 di kota setempat.

"Itu sudah instruksi gubernur, bahwa wali kota dan bupati se Kalteng agar menutup THM sementara waktu. Akan kita tindak lanjuti secepatnya," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Sabtu.

Tempat hiburan malam yang akan segera ditutup sementara itu seperti tempat-tempat karaoke dan diskotek.

"Untuk kapan mulai penutupan dan sanksi yang diberikan kepada pengelola yang diketahui tidak menaati instruksi tersebut kita akan koordinasikan dengan dinas dan pihak terkait dulu," katanya.

Selanjutnya, dalam rangka mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemerintah "Kota Cantik" Palangka Raya juga menginstruksikan seluruh pengelola hotel menyediakan alat pemindai tubuh.

"Jadi setiap tamu yang datang harus dilakukan pemindaian. Saya juga meminta tamu yang dipindai juga tidak marah dan dapat kooperatif. Semua demi kebaikan bersama," kata Fairid.

Pernyataan itu diungkapkan Fairis usai mengikuti pelaksanaan jumpa pers yang dilakukan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran beserta jajaran terkait antisipasi dan perkembangan covid-19 di provinsi setempat.

Dalam kesempatan itu Sugianto Sabran membacakan 17 poin terkait upaya antisipasi dan penanganan penyebaran virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China.

Diantara yang dibacakan gubernur yakni menginstruksikan bupati/wali kota di Kalteng menutup tempat hiburan malam sementara waktu. Kemudian juga meniadakan perjalanan dinas terutama keluar negeri dan wilayah-wilayah yang terdeteksi terjadi kasus corona.

Gubernur juga melarang penumpang kapal asing turun dan melarang masyarakat naik ke kapal asing kecuali seizin petugas atau petugas sendiri. Pemerintah Kalteng juga menunjuk tiga Rumah Sakit yakni RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, RSUD dr Murjani, Sampit dan RSUD Sultan Immanudin, Pangkalan Bun menjadi pusat rujukan Covid-19 di Kalimantan Tengah.

Meski demikian Sugianto meminta seluruh pihak tetap tenang dan tidak panik menyikapi kondisi tersebut. Masyarakat juga diminta tidak membeli bahan pangan secara berlebihan karena akan menyebabkan inflasi.

"Jangan panik. Utamakan pencegahan seperti menjaga kesehatan dan menerapkan selalu pola hidup bersih dan sehat, kurangi beraktivitas di tempat-tempat publik dan minimalkan kontak tubuh dengan orang asing," katanya.

Dalam memberikan informasi dan layanan terkait covid-19 masyarakat dapat menghubungi "call center" di 08125086776, 082357720665 dan 08115230044 atau "call center" yang telah disiapkan pemerintah kabupaten/kota.

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024