Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara meminta kepada Pemerintah Daerah setempat untuk memperlebar jalan yang berada dari simpang Bukit Bambu menuju arah Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah.
"Dengan semakin ramai dan semakin padatnya arus lalu lintas di jalan menuju Desa Lemo ini diharapkan nantinya bisa diperlebar," kata anggota DPRD Barito Utara H Abri di Muara Teweh,Selasa.
Menurut dia, dengan terbukanya jalur darat Muara Teweh-Desa Lemo menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah dan banyaknya kendaraan baik roda dua dan roda empat serta sarana operasional perusahaan tambang yang juga mengunakan jalan tersebut untuk membawa kebutuhan bahan pokok dan lainnya menuju lokasi yang ada di wilayah Desa Lemo dan sekitarnya.
"Maka untuk kenyamanan, keamanan berlalu lintas dan memperhatikan kondisi lebar jalan yang sebelumnya hanya dirancang sebagai jalan desa, dengan kondisi sekarang, dan manfaat jalan tersebut untuk puluhan tahun kedepan. Untuk itu saya usulkan agar jalan tersebut dapat diperlebar dan dipasang lampu penerang jalan,” kata Abri politisi dari Partai Persatuan Pembangunan.
Permintaan untuk memperlebar ruas jalan menuju Desa Lemo ini ditanggapi masyarakat dengan baik, karena akses jalan menuju Palangka Raya itu memang sudah saatnya diperlebar sehingga transportasi bertambah lancar.
"Namun yang perlu menjadi kesadaran masyarakat setempat atau pemilik lahan, agar perlebaran jalan itu tidak dilakukan ganti rugi atau secara sukarela memberikan sedikit tanahnya untuk kepentingan bersama," kata Yudi warga Muara Teweh.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat H Rody mengatakan pada tahun anggaran 2020 ini pemerintah daerah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk memperlebar ruas jalan menuju Desa Lemo, rencana pelebaran ruas jalan ini sepanjang 2.800 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter.
"Dana ini bukan untuk ganti rugi, karena dalam kegiatan ini tidak ada ganti rugi.Namun hanya untuk memperlebar jalan, jadi diharapkan kesadaran masyarakat untuk memberikan sebagian tanahnya yang kena proyek pelebaran," katanya.
"Dengan semakin ramai dan semakin padatnya arus lalu lintas di jalan menuju Desa Lemo ini diharapkan nantinya bisa diperlebar," kata anggota DPRD Barito Utara H Abri di Muara Teweh,Selasa.
Menurut dia, dengan terbukanya jalur darat Muara Teweh-Desa Lemo menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah dan banyaknya kendaraan baik roda dua dan roda empat serta sarana operasional perusahaan tambang yang juga mengunakan jalan tersebut untuk membawa kebutuhan bahan pokok dan lainnya menuju lokasi yang ada di wilayah Desa Lemo dan sekitarnya.
"Maka untuk kenyamanan, keamanan berlalu lintas dan memperhatikan kondisi lebar jalan yang sebelumnya hanya dirancang sebagai jalan desa, dengan kondisi sekarang, dan manfaat jalan tersebut untuk puluhan tahun kedepan. Untuk itu saya usulkan agar jalan tersebut dapat diperlebar dan dipasang lampu penerang jalan,” kata Abri politisi dari Partai Persatuan Pembangunan.
Permintaan untuk memperlebar ruas jalan menuju Desa Lemo ini ditanggapi masyarakat dengan baik, karena akses jalan menuju Palangka Raya itu memang sudah saatnya diperlebar sehingga transportasi bertambah lancar.
"Namun yang perlu menjadi kesadaran masyarakat setempat atau pemilik lahan, agar perlebaran jalan itu tidak dilakukan ganti rugi atau secara sukarela memberikan sedikit tanahnya untuk kepentingan bersama," kata Yudi warga Muara Teweh.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat H Rody mengatakan pada tahun anggaran 2020 ini pemerintah daerah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk memperlebar ruas jalan menuju Desa Lemo, rencana pelebaran ruas jalan ini sepanjang 2.800 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter.
"Dana ini bukan untuk ganti rugi, karena dalam kegiatan ini tidak ada ganti rugi.Namun hanya untuk memperlebar jalan, jadi diharapkan kesadaran masyarakat untuk memberikan sebagian tanahnya yang kena proyek pelebaran," katanya.