Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengimbau masyarakat agar sementara ini tidak bersalaman atau berjabat tangan, guna menghindari tertular virus corona (COVID-19).
"Berjabat tangan bisa menjadi salah satu penyebab penularan virus corona. Untuk sementara sebaiknya jangan dulu berjabat tangan," ucap Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas ini menjelaskan, saat dua orang berjabat tangan, maka mereka bisa menempelkan berbagai virus, bakteri atau kuman yang ada di tangan, termasuk virus corona.
Oleh sebab itu, guna mencegah tertular virus corona, sebaiknya jabat tangan untuk sementara tidak dilakukan. Jabat tangan dapat diganti dengan berberapa cara, seperti tersenyum dan melambaikan tangan.
Jabat tangan untuk sementara juga dapat diganti dengan menganggukkan kepala dan tersenyum atau dengan mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada atau cara lainnya tanpa harus bersentuhan fisik, namun tidak mengurangi rasa hormat.
Ketua Komisi II DPRD Gumas ini juga mengimbau masyarakat menjaga jarak dengan orang lain, khususnya orang yang sedang batuk atau pilek, sekitar satu meter atau lebih.
Jika harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kata dia, maka hendaknya dilakukan secepat mungkin dan menghindari kontak dalam jarak dekat, serta bersentuhan fisik dengan orang lain.
"Menjaga jarak dapat dilakukan dengan cara menghindari tempat-tempat umum dan sebisa mungkin tetap berada di rumah, untuk mencegah tertular penyakit dan memutus rantai penularan penyakit," tutur dia.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir setiap kali tangan kotor. Jika tidak ada sabun dan air mengalir, masyarakat dapat menggunakan cairan pembersih tangan atau 'hand sanitizer'.
Masyarakat juga diimbau meningkatkan imunitas tubuh dengan cara mengonsumsi sayur dan buah, minum air putih secara rutin delapan gelas dalam satu hari, serta beristirahat yang cukup.
Kemudian, sambung dia, masyarakat hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, tempat kerja, fasilitas umum, serta tempat ibadah. Membersihkan lingkungan harus dilakukan secara rutin demi kebaikan seluruh pihak.
"Masyarakat Gumas saya imbau agar jangan panik, namun harus selalu waspada. Utamanya lakukan berbagai langkah tadi untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona," jelas Nomi.
"Berjabat tangan bisa menjadi salah satu penyebab penularan virus corona. Untuk sementara sebaiknya jangan dulu berjabat tangan," ucap Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas ini menjelaskan, saat dua orang berjabat tangan, maka mereka bisa menempelkan berbagai virus, bakteri atau kuman yang ada di tangan, termasuk virus corona.
Oleh sebab itu, guna mencegah tertular virus corona, sebaiknya jabat tangan untuk sementara tidak dilakukan. Jabat tangan dapat diganti dengan berberapa cara, seperti tersenyum dan melambaikan tangan.
Jabat tangan untuk sementara juga dapat diganti dengan menganggukkan kepala dan tersenyum atau dengan mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada atau cara lainnya tanpa harus bersentuhan fisik, namun tidak mengurangi rasa hormat.
Ketua Komisi II DPRD Gumas ini juga mengimbau masyarakat menjaga jarak dengan orang lain, khususnya orang yang sedang batuk atau pilek, sekitar satu meter atau lebih.
Jika harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kata dia, maka hendaknya dilakukan secepat mungkin dan menghindari kontak dalam jarak dekat, serta bersentuhan fisik dengan orang lain.
"Menjaga jarak dapat dilakukan dengan cara menghindari tempat-tempat umum dan sebisa mungkin tetap berada di rumah, untuk mencegah tertular penyakit dan memutus rantai penularan penyakit," tutur dia.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir setiap kali tangan kotor. Jika tidak ada sabun dan air mengalir, masyarakat dapat menggunakan cairan pembersih tangan atau 'hand sanitizer'.
Masyarakat juga diimbau meningkatkan imunitas tubuh dengan cara mengonsumsi sayur dan buah, minum air putih secara rutin delapan gelas dalam satu hari, serta beristirahat yang cukup.
Kemudian, sambung dia, masyarakat hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, tempat kerja, fasilitas umum, serta tempat ibadah. Membersihkan lingkungan harus dilakukan secara rutin demi kebaikan seluruh pihak.
"Masyarakat Gumas saya imbau agar jangan panik, namun harus selalu waspada. Utamanya lakukan berbagai langkah tadi untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona," jelas Nomi.